Kerusuhan di Joko Samudro Gresik
Penjelasan Polisi Soal Penembakan Gas Air Mata di Joko Samudro Gresik, 7 Suporter Jadi korban
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan duduk perkara kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro termasuk penggunaan Gas Air Mata.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Penjelasan polisi mengenai kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik yang berujung dengan penembakan gas air mata pada Minggu (19/11/2023).
Diketahui Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan duduk perkara kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023).
Pertandingan yang berakhir kekalahan bagi Gresik United dengan skor tipis 1-2 atas Deltras Sidoarjo.
Alumnus Akpol 2002 ini mengatakan, terkait kejadian kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro paska pertandingan Gresik United vs Deltras Sidoarjo, kejadian ini bermula karena kekecewaan penonton tuan rumah di mana skor akhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu.
Baca juga: 11 Polisi Terluka Saat Kericuhan di Stadion Joko Samudro, Panpel Gresik United : 17 Suporter Terluka
Dari awal kekecewaan itu beberapa suporter berusaha untuk mendatangi manajemen, memaksa masuk ke dalam stadion namun dihalau oleh petugas.
Bahkan beberapa dari penonton tersebut melakukan pelemparan batu sehingga mengenai bus dari Deltras.
"Kami tidak bersikap reaktif, kami tetap menghimbau agar seluruh suporter bisa kembali ke rumah masing-masing namun, himbauan itu tidak diindahkan bahkan petugas kami yang sedang berjaga di lokasi mendapat lemparan batu dari suporter yang ada di sekitar lokasi lapangan parkir. Baik dari lapangan parkir, maupun yang dari atas lapangan parkir lantai dua," bebernya.
Pihaknya mencoba bertahan, menhimbau lagi untuk bisa membubarkan diri namun, eskalasinya semakin meningkat bahkan lemparan batu tersebut mengenai petugas.
"Sehingga personel kami ada sepuluh orang yang mengalami luka akibat lemparan batu. Setelah itu, kami melakukan tindakan tegas yang terukur dengan membubarkan suporter, kami menembakkan gas air mata ke arah kerumunan untuk membubarkan suporter di luar stadion," paparnya.
Pihaknya telah mendatanti ke rumah sakit, tempat suporter menjalani perawatan. Dikatakannya ada tujuh suporter yang sempat dirawat namun semuanya dinyatakan rawat jalan karena tidak ada cedera serius, hanya masalah gangguan pernafasan.
Pihaknya akan membantu melakukan home visit bersama tenaga dokter tim dokkes Polda Jatim untuk mengontrol kondisi suporter yang kembali ke rumah.
"Saat ini lima petugas masih dirawat inap di rumah sakit, lima lainnya sudah bisa kembali di rumah, semuanya karena lemparan batu," tutupnya.
Kabag Ops Polres Gresik Jadi Korban
Satu polisi menjadi korban dan alami luka berat dalam insiden Kerusuhan di Joko Samudro Gresik.
Diberitakan Tribun Mataraman sebelumnya telah terjadi kerusuhan usai pertandingan Liga 2 Gresik United vs Deltras Sidoarjo pada Minggu (19/11/20223).
Kerusuhan di Joko Samudro Gresik
Rusuh di Gelora Joko Samudro
Gelora Joko Samudro
Stadion Gelora Joko Samudro
Stadion Gelora Joko Samudro Gresik
Kapolres Gresik
Gresik United
Kericuhan Pasca Pertandingan Liga 2 Gresik United Vs Deltras, Ultras Gresik Minta Maaf ke Kapolres |
![]() |
---|
Situasi Terkini Stadion Gelora Joko Samudro Gresik Pasca Kerusuhan: Garis Posisi Dipasang Melintang |
![]() |
---|
Kaca Bus Deltras Sidoarjo Rusak Akibat Kerusuhan Seusai Pertandingan Liga 2 Gresik United Vs Deltras |
![]() |
---|
Viral Tangisan Anak-anak Kena Gas Air Mata Polisi Saat Amankan Kerusuhan di Joko Samudro Gresik |
![]() |
---|
Aksi Ugal-ugalan Oknum Polisi Gresik Tembak Gas Air Mata Hingga Jalan Raya, 3 Anak-anak Jadi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.