Kerusuhan di Joko Samudro Gresik
Aksi Ugal-ugalan Oknum Polisi Gresik Tembak Gas Air Mata Hingga Jalan Raya, 3 Anak-anak Jadi Korban
Aksi penembakan gas air mata terhadap suporter sepakbola Gresik United viral dan akibatkan korban anak-anak dilarikan ke rumah sakit.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Aksi penembakan gas air mata terhadap suporter sepakbola Gresik United (GU) oleh oknum Polisi kembali terjadi di stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). Saat itu sedang pertandingan sepak bola antara GU dengan Deltras Sidoarjo, Minggu (19/11/2023).
Dari informasi yang dihimpun, saat pertandingan sepak bola antara GU dengan Deltras Sidoarjo dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.
Kemudian, saat babak pertama, tiba-tiba terjadi keributan suporter, sehingga oknum anggota Polres Gresik menembakkan gas air mata ke suporter. Bahkan, tembakan gas air mata tersebut sampai ke jalan raya Jalan Veteran Kecamatan Kebomas - Gresik.
"Tadi sore, ada tembakan gas air mata sampai ke jalan raya, (Jalan Veteran - Gresik). Saya akhirnya ikut lari dan barang dagangan saya tinggalkan," kata seorang pedagang yang melihat gas air mata di jalan raya.
Baca juga: Rudy Eka Priyambada Resmi Mundur Usai Gresik United Alami Hasil Buruk di Liga 2 Lawan Deltras
Menurut pedagang tersebut, suara tembakan dari dalam stadion Gejos tidak hanya sekali. Namun, beberapa kali terdengar suara tembakan. "Lebih dari tiga kali tembakannya," imbuhnya.
Akibat tembakan gas air mata tersebut, ada beberapa suporter sepakbola yang dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Namun, semuanya sudah diperbolehkan pulang.
"Korban 3 anak - anak dan 1 dewasa terkena gas airmata. Korban lain banyak ke Puskesmas Gending dan RSSG (Rumah Sakit Semen Gresik)," kata Dirut RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik de. Soni, M.Kes.
Sementara Media Officer Deni Ali Setiono mengatakan, saat ini kondisi sudah aman. Para suporter yang terkena gas air mata sudah dipulangkan. "Aman, sudah dipulangkan semua," kata Deni melalui telepon selulernya.
Penjelasan Kapolres Gresik
Penjelasan polisi mengenai kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik yang berujung dengan penembakan gas air mata pada Minggu (19/11/2023).
Diketahui Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan duduk perkara kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023).
Pertandingan yang berakhir kekalahan bagi Gresik United dengan skor tipis 1-2 atas Deltras Sidoarjo.
Alumnus Akpol 2002 ini mengatakan, terkait kejadian kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro paska pertandingan Gresik United vs Deltras Sidoarjo, kejadian ini bermula karena kekecewaan penonton tuan rumah di mana skor akhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu.
Dari awal kekecewaan itu beberapa suporter berusaha untuk mendatangi manajemen, memaksa masuk ke dalam stadion namun dihalau oleh petugas.
Bahkan beberapa dari penonton tersebut melakukan pelemparan batu sehingga mengenai bus dari Deltras.
Kerusuhan di Joko Samudro Gresik
Rusuh di Gelora Joko Samudro
Stadion Gelora Joko Samudro
Stadion Joko Samudro
Gresik United
Polres Gresik
Gas Air Mata
Kericuhan Pasca Pertandingan Liga 2 Gresik United Vs Deltras, Ultras Gresik Minta Maaf ke Kapolres |
![]() |
---|
Situasi Terkini Stadion Gelora Joko Samudro Gresik Pasca Kerusuhan: Garis Posisi Dipasang Melintang |
![]() |
---|
Kaca Bus Deltras Sidoarjo Rusak Akibat Kerusuhan Seusai Pertandingan Liga 2 Gresik United Vs Deltras |
![]() |
---|
Viral Tangisan Anak-anak Kena Gas Air Mata Polisi Saat Amankan Kerusuhan di Joko Samudro Gresik |
![]() |
---|
Penjelasan Polisi Soal Penembakan Gas Air Mata di Joko Samudro Gresik, 7 Suporter Jadi korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.