Pesawat Jatuh di Pasuruan

Sebelum Meninggal Dalam Insiden Pesawat Super Tucano Jatuh, Mayor Yuda Berangkatkan Ibunda Umroh

Sebelum meninggal dalam insiden pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan, Mayor Pnb Yuda Anggara Seta memberangkatkan sang ibunda umroh ke Tanah Suci

Editor: eben haezer
ist
Jenazah Pilot Pesawat Tempur Taktis Super Tucano (Seri TT-3103), Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, disemayamkan di rumah duka Perumahan Maospati Regency Nomor B2, Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jumat (17/11/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jenazah Pilot Pesawat Tempur Taktis Super Tucano (Seri TT-3103), Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, tiba di rumah duka Perumahan Maospati Regency Nomor B2, Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jumat (17/11/2023) pukul 11.00 WIB.

Sejumlah perwira TNI AU bersama sama mengeluarkan peti jenazah, dan memasukkannya ke dalam rumah duka.

Tak ketinggalan, sebuah karangan bunga beserta foto almarhum dipasang di depan peti.

Baca juga: Hujan Tangis di Pemakaman Korban Jatuhnya Pesawat Super Tucano TNI AU di TMP Suropati Malang

Satu persatu pelayat memberikan ucapan belasungkawa kepada kerabat keluarga, orang tua, dan istri almarhum.

Mayor Pnb Yuda gugur di umur 38 tahun, saat menjalani latihan formasi.

Paman Almarhum, Didik Purwadi mengaku dapat informasi pertama dari saudara, yang kebetulan juga merupakan seorang anggota TNI AU. 

“Siang saya dikabari via aplikasi pesan singkat. Diberi tahu, kalau pesawatnya Yudha jatuh,” ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Tiga Korban Jatuhnya Pesawat Super Tucano TNI AU Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Mendengar hal tersebut, Didik terkejut dan bergegas menghubungi istri almarhum, guna memastikan informasi yang ia terima.

“Istrinya membenarkan jika pesawat Yuda jatuh,” ucapnya.

Di mata Didik, Mayor Yuda adalah orang yang supel dan ramah kepada siapapun. Bahkan, keponakannya tersebut sangat sayang kepada kedua orang tuanya.

“Terakhir pulang ke sini dalam rangka umrohkan ibunya. Baru 2 minggu yang lalu,” tuturnya.

Sementara Tetangga Almarhum, Hefri Buana menambahkan, meski kesehariannya tinggal di Malang, almarhum selalu tegur sapa dengan tetangga kanan kirinya.

“Almarhum meninggalkan 2 anak perempuan. Beliau baik orangnya. Kalau tidak salah, beliau sama keluarganya mau ada acara kumpul kumpul pada Desember,”  tandas Hefri.

(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved