Tol di Jawa Timur

Kepala Kantor Pertanahan Tulungagung Tanggapi Warga Protes Harga Ganti Rugi Tol Kediri-Tulungagung

Berikut tanggapan kepala Kantor Pertanahan Tulungagung terhadap warga yang protes krena nilai pembebasan lahan tak sesuai harapan

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Lokasi proyek tol Kediri-Tulungagung di persawahan Kelurahan Panggungrejo Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Warga terdampak tol Kediri-Tulungagung di Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung memprotes nilai pembebasan lahan yang dianggap tak sesuai harapan. 

Hasilnya, dari 180 bidang tanah yang bakal dilewati tol, baru 16 pemilik yang menyatakan setuju nilai ganti rugi.

Sejumlah warga yang belum setuju harga ganti rugi mendatangi Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BTN) Tulungagung.

Baca juga: Warga Kelurahan Panggungrejo Protes Harga Ganti Untung Tol Kediri-Tulungagung Tak Sesuai Harapan

Menurut Kepala ATR/BPN Tulungagung, Ferry Saragih,  pihaknya tidak terlibat dalam proses penentuan harga.

“Penentuan harga sepenuhnya dilakukan oleh tim appraisal. BPN ada di tengah-tengah,” ucap Ferry saat ditemui di kantornya.

Lanjutnya, ATR/BPN juga tidak terlibat dalam penentuan tim appraisal yang ditunjuk untuk menaksir harga.

Tim appraisal mempunyai lisensi dan spesifikasi keahlian.

Dalam penentuan harga, tim appraisal ini punya variabel seperti letak tanah dan manfaat tanah itu.

“Tim appraisal ditunjuk oleh PPK tol. Proses penilaian memang tidak harus melibatkan masyarakat,” jelas Ferry.

Masih menurut Ferry, masalah ini muncul karena masyarakat mengira pengadaan tanah ini untuk Gudang Garam.

Karena itu ada ekspektasi tinggi terkait harga beli dan membuat mereka akan untung besar.

Padahal uang yang digunakan adalah uang negara dan sertifikat nantinya atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Sertifikat bukan atas nama Gudang Garam, melainkan Kementerian PUPR. Gudang Garam sebagai investor saja,” tegas Ferry.

Ferry mengakui sampai saat ini baru ada 16 pemilik tanah yang tanda tangan, setuju dengan harga yang ditetapkan appraisal.

Namun dirinya yakin akan banyak warga yang akan tanda tangan menyatakan setuju.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved