Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Update Perbaikan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tulungagung, 80 Persen Sudah Baik
Pemkab Tulungagung berhasil mengelola jalan sepanjang 1.775,2 kilometer dengan 80 persen di antaranya kondisinya baik.
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kabupaten Tulungagung berhasil mengelola sepanjang 1.775,2 kilometer jalan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dari total panjang jalan tersebut, sekitar 80 persen atau 1.419 kilometer dalam kondisi baik, sementara sisanya sekitar 20 persen mengalami kerusakan ringan hingga berat.
“Sisanya mengalami kerusakan, dari kerusakan ringan, sedang hingga kerusakan berat,” terang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo.
Sebelumnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 ditargetkan jalan kondisi mantap mencapai 78 persen.
Baca juga: Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia di Rumah Kos Tepi Sungai Ngrowo Sembung Tulungagung
Dengan demikian capaian perbaikan saat sudah melewati terget RPJMD.
Hari optimis, pencapaian masih akan bisa digenjot karena batas akhir pengerjaan proyek pada 22 Desember 2023 nanti.
“Sampai saat ini masih ada pengerjaan di lapangan. Kami optimis akan melampaui jauh di atas target,” sambung Hari.
Masih menurut Hari, capaian kondisi jalan mantap bisa di atas 100 persen dari target RPJMD.
Sebab ada aset jalan daerah yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Inpres Jalan Daerah (IJD).
Hari mencontohkan jalan di Sendang sepanjang 10 kilometer yang dibiayai APBN sebesar Rp 19 miliar.
Kondisi jalan yang rusak mayoritas ada di wilayah selatan, salah satunya Jalan Raya Besole yang tergerus ancar (air dari pegunungan).
Untuk proses perbaikan tahun depan, Pemkab Tulungagung mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 29 miliar.
Dana ini untuk jalan di Kecamatan Tanggunggunung dan Pucanglaban, khususnya sirip Jalur Lintas Selatan (JLS).
“Kami juga mengajukan IJD untuk perbaikan jalan Campurdarat ke selatan, sampai Besole. Tapi ini belum ada kepastian,” ungkap Hari.
Perbaikan infrastruktur jalan akan mengandalkan mandatory spending APBD sebesar 25 persen.
Selain itu DAK dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) juga akan mempercepat jalan mantap di Tulungagung.
Khusus jalan Campurdarat hingga Besole menjadi perhatian khusus karena perlu penanganan secara makro.
Kerusakan ruas jalan ini lebih disebabkan kondisi hutan di pegunungan yang gundul sehingga setiap hujan air bercampur lumpur menggerus aspal jalan.
Dinas PUPR berencana membuat dam penahan di Desa Gamping dan Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat.
“Dam penahan ini akan mengurangi dampak ancar yang selama ini jadi masalah setiap musim hujan,” tegas Hari.
Selain itu di sejumlah titik akan diubah dari aspal menjadi jalan beton.
Beton dinilai lebih tahan rendaman air dibandingkan jalan aspal.
Selain itu Dinas PUPR juga membuat saluran di sekitar SPBU Ngentrong Campurdarat
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(TribunMataraman.com)
Ojol Tulungagung Belum Dapat Kepastian Bantuan Iuran PBJS Ketenagakerjaan Bersumber DBHCHT |
![]() |
---|
Ketahuan Angkut Kayu Jati Curian, Dua Warga Pucanglaban Tulungagung Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Sudah Seminggu Berhenti, Diduga Ada Masalah? |
![]() |
---|
Tidak Ada Aksi Ojol Tulungagung Saat Marak Demo Besar, Berikut Alasannya |
![]() |
---|
Kepala BPKAD Bantah Keras Jalan di Perbaiki Usai Dikritik oleh Mbak Suci Taiwan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.