Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Pemkab Tulungagung Punya 2 Manuskrip Kuno yang Belum Diterjemahkan, Ditulis Pakai Aksara Bali Kuno

Pemkab Tulungagung memiliki dua manuskrip kuno yang belum bisa diterjemahkan dan ditulis menggunakan aksara bali kuno

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Salah satu manuskrip kuno yang disimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung. 

Penggiat Budaya Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Monis Pandu Hapsari, sampai saat ini belum ada upaya penerjemahan dua manuskrip kuno ini.

Monis mengaku baru tahu keberadaan manuskrip ini setelah menghubungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Dirinya juga sudah menghubungi pegiat sejarah untuk mengidentifikasi manuskrip ini.

“Awalnya saya kira terbuat dari daun lontar. Tapi informasi dari pegiat budaya, bahanya dari kayu,” papar Monis.

Manuskrip ini diperkirakan ditulis dengan huruf Bali kuno, tetapi menggunakan bahasa Jawa.

Sedangkan tema tulisannya berupa kidung-kidung.

Karena belum ada upaya identifikasi menyeluruh, maka belum diketahui pasti ininya.

Sedangkan manuskrip kertas dipastikan ditulis di atas tahun 1711.

Hal ini berdasar identifikasi kertas yang dipakai media menulis manuskrip itu.

Kertas berwarna coklat muda ini terlihat tanda air (watermark) yang bisa dijadikan petunjuk awal.

“Dari pelacakan, kertas dengan watermark itu dibuat pabrikan Belanda. Dari pelacakan diketahui pabrik ini baru dibuat tahun 1711,” ungkap Monish.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved