Anak Anggota DPR Bunuh Kekasih

Anak Anggota DPR RI Diduga Aniaya Janda 29 Tahun Dari Sukabumi Hingga Meninggal, Motifnya Asmara

Dugaan pembunuhan oleh anak anggota DPR RI terhadap seorang janda asal Sukabumi di Surabaya diduga dilatari motif asmara

|
Editor: eben haezer
ist
Tangkapan layar status AN di TikTok sebelum tewas. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kematian AN (29), janda 29 tahun asal Sukabumi yang diduga dihabisi oleh pacarnya, GRT (31), anak seorang anggota DPR RI, diduga didasari motif asmara. 

Adanya orang ketiga dalam hubungan asmara keduanya, diduga menjadi motif penganiayaan terhadap AN hingga meninggal dunia. 

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq tak menampik, kehadiran 'orang ketiga' memicu perseteruan yang terjadi diantara sejoli tersebut. 

Baca juga: Sebelum Disekap di Bagasi, Tangan Janda Muda di Surabaya Digilas Mobil Pelaku

Apalagi, beberapa hari sebelum insiden nahas tersebut, korban sempat membuat unggahan melalui akun TikTok pribadi korban @bebyandine.

Unggahan tersebut bertuliskan, 'Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya. Eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya'. 

Kendati demikian, Dimas mengaku, pihaknya sangat terbuka dengan segala bentuk kemungkinan penyebab atau motif dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor GRT. 

Apalagi, sampai saat ini, Jumat (6/10/2023), pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya belum menyampaikan memberikan perkembangan terbaru secara lengkap mengenai hasil penyelidikan kasus tersebut. 

Baca juga: Penganiaya Janda 29 Tahun Hingga Tewas Setelah Karaoke Diduga Anak Anggota DPR RI

Baca juga: Janda 29 Tahun Meninggal Tak Wajar Setelah Karaoke di Surabaya, Diduga Korban Penganiayaan

"Kalau itu memang iya, karena sempat curhat semacam itu. Tapi ini hubungan mereka bukan hubungan seperti suami istri (statusnya).  Si terlapor ini, punya cewek lain. Iya (kemungkinan) diduga seperti itu. Tapi nanti di-update lagi. Intinya kami masih menunggu keterangan lengkap dari polisi," ujarnya, Jumat (6/10/2023) 

Dimas menerangkan, hubungan percintaan antara GRT dan AN belum genap setahun. Mereka diketahui baru berpacaran lima bulan. 

Dimas mengungkapkan, GRT diduga sempat beberapa kali melakukan kekerasan fisik kepada AN selama berpacaran. 

"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali AN mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu," katanya. 

"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan AN sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," tambahnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, AN bekerja sebagai freelance. Dan ia menegaskan, AN tidak bekerja di dalam tempat hiburan yang menjadi lokasi dirinya terkapar. 

Uang hasil bekerja di Kota Surabaya selalu dikirimkan untuk keluarga dan anak semata wayang AN yang berusia 12 tahun. 

"Satu anak, 12 tahun. Sejak lahir, ditinggal mencari nafkah. Si AN belum pernah ketemu anaknya. Tapi ujungnya dia MD sekarang. (Profesi) berganti ganti, freelance," pungkasnya. 

(luhur pambudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved