Kebakaran Gunung Lawu

Setelah Water Bombing, 200 Personel Darat Diterjunkan Untuk Memastikan Kebakaran Gunung Lawu Padam

Setelah water bombing menggunakan helikopter, sebanyak 200 personel darat diterjunkan untuk memastikna kebakaran gunung Lawu benar-benar padam.

Editor: eben haezer
ist
Helikopter yang dipakai untuk melakukan water bombing pemadaman kebakaran gunung Lawu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Upaya Helikopter Water Bombing dalam memadamkan api di Gunung Lawu wilayah Ngawi, membuahkan hasil, Rabu (4/10/2023).

Komandan Satgas Penanganan Karhutla, Letkol Arm Didik Kurniawan menuturkan, proses tembakan air yang dilakukan beberapa kali ini menyasar titik kobaran api besar.

"Kami fokuskan di RPH Campurejo. Di sana titik api besar dan menjadi prioritas. Laporan dari tim udara dikonfirmasi tim darat hasilnya cukup efektif," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap menerjunkan tim darat dengan jumlah 200 orang supaya pemadaman berjalan dengan maksimal.

"Ratusan personil memaksimalkan ilaran dan menjaga titik api yang sudah padam agar tidak menyala lagi," ucapnya.

"Pantauan udara beberapa titik terbakar masih ada asap, yang menimbulkan api apabila cuacanya kering dan angin kencang," sambungnya.

Hingga kini, lanjut dia, belum ditemukan titik api yang baru. Terutama di sektor prioritas seperti RPH Campurejo dan Ukir Bayi.

"Secepatnya kami maksimalkan, baik udara maupun darat, harus selesai. Water Bombing akan diterbangkan ke Karanganyar untuk pemadaman lebih lanjut," tandasnya.

(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved