Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Harga Beras di Kabupaten Kediri Mahal, Pemerintah Gelontor Bantuan untuk Menstabilkan Harga
Menyikapi harga beras yang tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menyalurkan bantuan
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Harga beras di pasaran belakangan tergolong tinggi, termasuk di wilayah Kabupaten Kediri.
Bahkan di pasar tradisional harga beras sempat menyentuh harga Rp 15 ribu dari yang biasanya Rp 11 ribu per kilogram.
Salah satu faktornya karena kemarau panjang dan kekeringan yang menyebabkan harga gabah dari petani juga naik.
Menyikapi harga beras yang tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri serta beberapa pihak terkait menyalurkan bantuan.
Salah satunya adalah penyaluran bantuan pangan cadangan beras yang disalurkan melalui Bulog ke masyarakat.
"Program penyaluran cadangan pangan ini skala nasional dan dilaksanakan serentak dengan menunjuk Bulog sebagai penyalur beras. Salah satunya hari ini ada di Kecamatan ," kata Arbai, Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Rabu (27/9/2023).
Arbai mengatakan, di tingkat nasional ada sekitar 22,3 juta masyarakat prasejahtera yang masuk data Kemensos menerima bantuan ini.
"Kalau wilayah Kediri ada sekitar 122 ribu data yang kami terima dari Kemensos untuk kemudian mendapatkan beras ini di Kecamatan Ngasem," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap keluarga mendapat bantuan pangan sebanyak 30 kilogram beras dengan tiga tahap penyaluran. Yakni di Bulan September, Oktober dan November.
Harapannya, bantuan cadangan pangan ini bisa meringankan mereka yang kesulitan membeli bahan pangan pokok.
Selain itu, ia melanjutkan, penyaluran bantuan juga diharapkan mampu membantu menurunkan harga beras di pasaran.
"Selain bantuan ini kami juga menggelar operasi pasar murah. Tujuannya dengan banyak bantuan beras yang disalurkan, harga beras bisa normal kembali. Semoga pertengahan Oktober harga beras bisa kembali turun," ungkap Arbai.
Di Kabupaten Kediri sendiri, operasi pasar murah sudah digelar di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Wates, Kecamatan Pare, Kecamatan Badas dan Kecamatan Grogol.
"Kami bersama satgas pangan juga terus melakukan monitoring harga beras. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menstabilkan harga beras di pasaran," pungkasnya.
(luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Polres Kediri Tangkap 14 Orang Pengedar dan Pemakai Narkoba, Barang Bukti Capai Rp 300 Juta |
![]() |
---|
Polisi Ringkus Pelaku Perampokan Gudang Makanan di Kediri, Satpam Jadi Korban |
![]() |
---|
Lagi Santai di Sungai, Warga Kepung Kediri Temukan Nenek 95 Tahun Mengapung |
![]() |
---|
Pemkab Kediri Siapkan Penghapusan Aset untuk Pembangunan Kantor DPRD Baru |
![]() |
---|
Berjubelnya Penumpang Bus di Awal Pekan Rute Blitar Menuju Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.