Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Harga Beras di Kabupaten Kediri Mahal, Pemerintah Gelontor Bantuan untuk Menstabilkan Harga

Menyikapi harga beras yang tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menyalurkan bantuan

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
warga mengantre untuk mendapatkan bantuan cadangan pangan berupa beras 10 kilogram di Kantor Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu (27/9/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Harga beras di pasaran belakangan tergolong tinggi, termasuk di wilayah Kabupaten Kediri.

Bahkan di pasar tradisional harga beras sempat menyentuh harga Rp 15 ribu dari yang biasanya Rp 11 ribu per kilogram.

Salah satu faktornya karena kemarau panjang dan kekeringan yang menyebabkan harga gabah dari petani juga naik.

Menyikapi harga beras yang tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri serta beberapa pihak terkait menyalurkan bantuan.

Salah satunya adalah penyaluran bantuan pangan cadangan beras yang disalurkan melalui Bulog ke masyarakat.

"Program penyaluran cadangan pangan ini skala nasional dan dilaksanakan serentak dengan menunjuk Bulog sebagai penyalur beras. Salah satunya hari ini ada di Kecamatan ," kata Arbai, Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Rabu (27/9/2023).

Arbai mengatakan, di tingkat nasional ada sekitar 22,3 juta masyarakat prasejahtera yang masuk data Kemensos menerima bantuan ini.

"Kalau wilayah Kediri ada sekitar 122 ribu data yang kami terima dari Kemensos untuk kemudian mendapatkan beras ini di Kecamatan Ngasem," ujarnya.

Ia menambahkan, setiap keluarga mendapat bantuan pangan sebanyak 30 kilogram beras dengan tiga tahap penyaluran. Yakni di Bulan September, Oktober dan November.

Harapannya, bantuan cadangan pangan ini bisa meringankan mereka yang kesulitan membeli bahan pangan pokok.

Selain itu, ia melanjutkan, penyaluran bantuan juga diharapkan mampu membantu menurunkan harga beras di pasaran.

"Selain bantuan ini kami juga menggelar operasi pasar murah. Tujuannya dengan banyak bantuan beras yang disalurkan, harga beras bisa normal kembali. Semoga pertengahan Oktober harga beras bisa kembali turun," ungkap Arbai.

Di Kabupaten Kediri sendiri, operasi pasar murah sudah digelar di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Wates, Kecamatan Pare, Kecamatan Badas dan Kecamatan Grogol.

"Kami bersama satgas pangan juga terus melakukan monitoring harga beras. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menstabilkan harga beras di pasaran," pungkasnya.


(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved