Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Lagi Santai di Sungai, Warga Kepung Kediri Temukan Nenek 95 Tahun Mengapung

Seorang nenek renta ditemukan meninggal akibat terjatuh ke sungai kecil di dekat rumahnya di Kepung, Kediri

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Polsek Kepung
DITEMUKAN - Suasana penemuan seorang nenek berusia 95 tahun yang meninggal mengapung di sungai kecil dekat rumahnya, Minggu (14/9/2025) malam. Korban diketahui bernama Suminah, seorang petani yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Warga Dusun Karangdinoyo Desa/Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, digegerkan setelah penemuan seorang nenek 95 tahun meninggal mengapung di sungai kecil dekat rumahnya, Minggu (14/9/2025) malam. 

Korban diketahui bernama Suminah, seorang petani yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Kejadian bermula sekitar pukul 19.30 WIB saat seorang warga bernama Sulistiono tengah duduk bersama istrinya di belakang rumah.

Dia tiba-tiba melihat tubuh korban hanyut terbawa arus sungai yang lebarnya sekitar 1 meter dengan kedalaman 60 sentimeter.

Sontak, saksi berteriak meminta bantuan warga sekitar. Tak lama kemudian, korban berhasil dievakuasi dari sungai.

Namun, ketika diperiksa, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia tanpa mengenakan pakaian. 

Di lokasi ditemukan baju dan tongkat yang biasa digunakan korban untuk berjalan.

Baca juga: Warga Desa Ngunut Tulungagung Tanam Pisang di Tengah Jalan Rusak Penuh Lubang


Kapolsek Kepung, AKP Bambang Suprijanto mengatakan korban diduga terpeleset saat mandi di sungai yang memang menjadi kebiasaannya setiap hari. 

"Korban sudah lanjut usia dan pikun. Keterangan keluarga menyebut korban sering mandi di sungai dekat rumah. Dugaan sementara korban terpeleset lalu hanyut," jelasnya saat dikonfirmasi Senin (15/9/2025).

Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kepung bersama tim Inafis Polres Kediri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

"Hasil lidik maupun pemeriksaan medis memastikan ini murni musibah, tidak ada unsur penganiayaan," tegas AKP Bambang.

Korban sendiri dikenal sering keluar rumah sendirian dengan tongkatnya.

Menurut keluarga, kondisi korban yang pikun membuat mereka tak jarang harus mencarinya ketika hilang dari rumah. 

"Jarak lokasi mandi dengan rumah korban hanya sekitar empat meter," imbuh Kapolsek.

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum di kemudian hari.

"Keluarga sudah ikhlas, dan jenazah akan segera dimakamkan," ungkap AKP Bambang.

 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved