Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

90 Ribu Keluarga Dapat Bantuan Pangan Cadangan Beras dari Bupati, Tulungagung Rawan Pangan

Rawan Pangan Kemarau Panjang, Bupati Tulungagung Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah ke Hampir 90.000 Keluarga

Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
tribunmataraman.com/samsul hadi
ilustrasi Cadangan Beras. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo bersama Bulog menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Desa Campurdarat, Kecamatan Campurdarat, Sabtu (23/9/2023).

Para keluarga penerima manfaat (KPM) menerima 10 kg per bulan, dan diterimakan 3 bulan sekaligus.

"Jadi setiap keluarga akan mendapatkan 30 kilogram. Bantuan ini dalam rangka mengatasi kerawanan pangan," ujar Bupati.

Menurut Bupati, saat ini kemarau panjang sehingga produksi padi sangat terbatas.

Baca juga: Resmikan BLK Komunitas Pertakina di Blitar, Menaker Ida Ingin Tingkatkan Kompetensi Pekerja Migran

Baca juga: Gol Dramatis Anderson Selamatkan Macan Putih dari Kekalahan Melawan Tuan Rumah Persikabo

Lahan pertanian beralih ke palawija, seperti jagung bahkan ada yang menanam tembakau.

Di tengah keterbatasan produksi beras, pemerintah tetap memikirkan pemenuhan kebutuhan pangan rakyat. 

"Memastikan kecukupan beras untuk KPM ini juga untuk mencegah stunting anak dari keluarga kurang mampu. Manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya," sambung Bupati. 

Ada sekitar 89.340 keluarga yang akan menerima bantuan pangan ini.

Khusus di Desa Campurdarat, ada sekitar 639 keluarga yang menerima bantuan. 

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Dimas Farghan, mengatakan saat ini diluncurkan bantuan untuk Bulan September, Oktober, dan November.

Pada tahap awal akan diselesaikan untuk Bulan September, baru dilanjutkan bulan berikutnya.

Untuk tahap awal  beras yang disiapkan untuk bantuan pangan ini sekitar 90 ton. 

"Kami sudah amankan untuk bantuan ini hingga akhir tahun," ujar Dimas. 

Diakui Dimas, saat ini serapan gabah dari petani sangat minim karena kemarau panjang.

Mayoritas lahan pertanian beralih ke palawija, kecuali lahan teknis dalam jumlah terbatas. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved