Puluhan Santri Ponpes Darul Fiqih Lamongan Mengalami Gejala Keracunan, Sebabnya Masih Misterius

TRIBUNMATARAMAN.COM - Puluhan santri Ponpes Darul Fiqih di Dusun Ngepung, Desa Rejosari Kecamatan Lamongan terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit dr Soegiri dan Puskesmas.

Para santri diduga lantaran keracunan. Namun sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.

Pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 18.30 WIB polisi melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan massal. 

Kejadiannya bermula pada Sabtu (9/9/2023)  pukul 10.00 WIB telah terjadi dugaan keracunan massal yang dialami santri dan santri wati.

Gejala awalnya, pusing, mual, tenggorokan nyeri dan sakit perut.

Gejala yang dirasakan para santri semakin parah sehingga pengurus pesantren membawa mereka ke puskesmas dan RS dr Soegiri, Lamongan. 

" Ada 49  santri sakit massal, yang belum diketahui penyebabnya," kata Kapolsek Deket, AKP Sri Iswati, Minggu (10/9/2023).

Pihaknya tidak menyebut pada santri yang dirujuk ke Puskesmas dan RS dr Soegiri itu sakit karena dugaan keracunan makanan.

Masalahnya, saat merasakan sakit itu, mereka mengaku sebelumnya tidak makan sesuatu makanan.

"Jadi tiba-tiba sakit," katanya.

Apakah karena daya tahan tubuh menurun atau karena apa, pihaknya masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.

Pihak rumah sakit, selain akan menguji lab darah para santri, juga akan  dirontgen untuk mengetahui penyebabnya.

"Mereka para santri itu tidak ada yang sampai muntah maupun diare. Ini yang akan dicari penyebabnya," kata Anton.

Dari 49 santri itu sudah tidak semuanya dirawat di Rumah Sakit maupun Puskesmas. Ada yang sembuh di Ponpes sebelum dirujuk ke Rumah Sakit atau ke Puskesmas. 

Ada yang karena gejala ringan,  cukup istirahat di Ponpes dengan fasilitas yang dimiliki Ponpes tersebut. Mayoritas sudah berangsur membaik.