Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Ratusan Warga Jengglungharjo Berebut Hasil Bumi Grebeg Tumpeng di Pantai Sanggar Tulungagung
Ratusan warga Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung berebut hasil bumi dalam grebeg tumpeng di Pantai Sanggar
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Ratusan warga Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung bersiap di Pantai Sanggar yang ada di desa mereka, Selasa (29/8/2023) sore.
Mereka mengelilingi lima buah tumpeng sayur mayur dan buah-buahan yang disiapkan pemerintah desa.
Satu tumpeng ukuran raksasa ada di tengah. Di empat sudutnya ada tumpeng dengan ukuran lebih kecil.
Warga bersiap berebut semua hasil bumi dalam upacara adat grebeg tumpeng.
Grebeg tumpeng adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan di Desa Jegglungharjo, di tepi Pantai Sanggar.
Tradisi ini bentuk ucapan syukur atas hasil bumi yang menghidupi warga.
Menurut Kepala Desa Jengglungharjo, Rudi Santoso, grebeg tumpeng sedekah bumi ini teriring doa, hasil panen warga tahun depan semakin meningkat.
“Harapan terbesar, tahun depan hasil bumi tahun depan melimpah, bermanfaat, memberi barokah ke warga,” ujar Rudi.
Lanjutnya, grebeg tumpeng ini biasanya dilaksanakan para Bulan Suro para penanggalan Jawa.
Namun saat itu masih turun hujan sehingga akses ke Pantai Sanggar tidak bisa dilewati mobil.
Karena itu panitia menunggu sampai musim kemarau, jalanan kembali keras dan bisa dilewati mobil.
“Baru sekarang di Bulan Agustus ini kami laksanakan setelah jalannya kering. Jalannya sudah bisa dilewati kembali,” ucap Rudi.
Grebeg tumpeng kali ini juga diisi dengan kegiatan pelepasan tukik penyu.
Tukik ini berasal dari telur penyu yang diselamatkan Pokdarwis Pantai Sanggar dari seluruh pantai Desa Jengglungharjo.
Anggota Pokdarwis patrol telur penyu ini menjangkau pantai-pantai terpencil, seperti Jung Pakis dan Pathuk Gebang.
“Pelepasan tukik ini bagian dari konservasi penyu yang kami lakukan di Desa Jengglungharjo,” katanya.
Telur-telur penyu harus diselamatkan karena banyaknya predator alami, terutama biawak.
Jenis kadal besar ini bisa menggali sarang penyu untuk memakan telur-telur penyu.
Telur dipindahkan ke tempat penetasan yang aman supaya selamat dari mangsa biawak.
“Dengan memindahkan telur maka peluang hidup tukik-tukik penyu lebih tinggi, dibanding di sarang aslinya sana,” ungkap Rudi.
Desa Jengglungharjo punya deretan pantai cantik, mulai dari Pantai Ngalur, Sanggar, Pathuk Gebang, Jung Pakis dan Kalipucung.
Deretan pantai ini dipertahankan dalam keasliannya, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Karena terkenal indah dan masih alami, pantai ini pernah menjadi lokasi World Rainbow Gathering di tahun 2017.
Sayangnya jalan yang belum tersentuh pembangunan membuat akses ke deretan pantai eksotis ini sangat sulit.
Karena masih alami, deretan pantai ini menjadi tujuan penyu untuk mendarat dan bertelur.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Butuh Duit Cepat, Sepeda Motor Perempuan Tulungagung Malah Dibawa Kabur Tukang Gadai Abal-abal |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Dorong Koperasi Merah Putih Segera Jalankan Rencana Bisnis |
![]() |
---|
Dispora Tulungagung Dapat Dana Perbaikan Minor GOR Lembupeteng Sebesar Rp 400 Juta |
![]() |
---|
Pencuri Tabung Gas Elpiji 3 Kg Ditangkap Polsek Tulungagung Kota, Ada 24 Tabung Gas dari 9 TKP |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Dapat Plot DAK Fisik Rp 34 Miliar dan Rp 2 Miliar dari Kemenkes di 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.