Dikabarkan Diminta Jadi Direktur RSCM Jakarta, Begini Tanggapan Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung

TRIBUNMATARAMAN.COM - Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Darmoredjo diminta Kementerian Kesehatan untuk menjadi Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr Cipto Mangunkusumo, atau yang lebih dikenal dengan RSCM.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, juga mengaku sudah menerima surat permohonan itu, bahkan sudah menyetujuinya.

Namun dr Supriyanto yang ditemui usai rapat dengan Komisi C DPRD Tulungagung enggan memberi keterangan.

“Kalau saya ini kan mengikuti bertiupnya dan jatuhnya daun,” ucap dr Supriyanto sambil tersenyum lebar kepada wartawan.

Baca juga: Ketua Komisi C Tulungagung Kritik Pelayanan RSUD dr Iskak, Masih Ketemu Nakes Kurang Humanis

Baca juga: Direktur RSUD Dr Iskak Tulungagung Diminta Jadi Direktur RSCM Jakarta, Bupati Beri Restu

Saat ditanya lebih jauh, dokter lulusan Universitas Brawijaya ini tidak menjawab dengan gamblang.

Ia hanya mengaku siap ditempatkan dimana saja yang paling memberikan manfaat, termasuk jika memang harus ditempatkan di pusat.

Dr Supriyanto juga mengaku sudah menyiapkan regenerasi di RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Penentu akhir (pengganti) kan bupati. Tapi kami di internal selalu berproses untuk melakukan regenerasi,” ucapnya.

Upaya regenerasi ini misalnya dengan meminta pegawai untuk belajar ilmu tertentu, untuk diproyeksikan mengisi kekurangan tenaga di bidang tertentu.

Salah satu regenerasi yang disebut dr Supriyanto adalah dr Bobi Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Dokter Bobi sebelumnya menjabat sebagai kepala IGD RSUD dr Iskak, dan merancang sistem penanganan kegawatdaruratan.

“Kami hanya memberi masukan ke bupati, karena yang tahu kondisi sehari-hari adalah internal (RSUD dr Iskak). Sudah banyak yang memenuhi kriteria,” sambung dr Supriyanto.

Sebelumnya dr Supriyanto juga rajin memperkenalkan diri sebagai salah satu kandidat yang akan maju Pilkada Tulungagung, dengan slogan Tulungagung Anyar.

Sekali lagi saat ditanya wartawan soal Tulungagung Anyar, secara diplomatis ia tidak menjawab dengan tegas.

Menurutnya, kalau masyarakat membutuhkan, silakan “menggendong” dirinya untuk Kabupaten Tulungagung.  

Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori, mengaku sudah menanyakan kepatian dr Supriyanto pindah ke RSCM.

“Beliau menyatakan, kalau memang dibutuhkan di pusat maka akan memilih ke sana,” ungkap Asrori.

Namun saat ditanya nasib Tulungagung Anyar, dr Supriyanto tidak memberikan jawaban.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer