Pembunuhan di Pagu Kediri

Fakta Baru Terungkap Dalam Reka Ulang Pembunuhan Anak Gadis Dalam Karung di Pagu Kediri

Polisi mendapatkan fakta baru dari reka ulang pembunuhan anak gadis dalam karung yang ditemukan di Pagu, Kediri

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Reka adegan kasus pembunuhan DL (20) perempuan asal Ngadiluwih yang jasadnya dibuang dalam karung di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kediri beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polres Kediri menggelar rekonstruksi ulang kasus pembunuhan DL (20) perempuan asal Ngadiluwih yang jasadnya dibuang dalam karung di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kediri, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Rekonstruksi ulang tersebut digelar di Mapolres Kediri, Selasa (22/8/2023).

Ada kurang lebih 62 adegan yang direka ulang oleh tersangka Suprapto (53) alias Totok yang juga merupakan ayah kandung korban.

"Ada 62 adegan mulai dari tersangka ke Blitar sebelum kejadian, kemudian ia mampir ke rumah temannya dan sempat minum anggur merah sampai kejadian pembunuhannya," kata Kasat Reskrim polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Selasa (22/8/2023).

Dari hasil rekonstruksi ulang, terdapat beberapa bagian yang tidak sama dengan keterangan saat pertama kali tersangka dirilis.

Hal itu dikarenakan saat pertama kali dirilis sebagai terduga pelaku, kasus masih didalami. Keterangan para saksi juga masih dihimpun.

Sehingga dalam prosesnya, reka adegan ini menjadi update informasi yang lebih detail dari rilis sebelumnya.

Salah satu bagian yang berbeda dari keterangan pelaku saat dirilis yakni soal TKP pembunuhan.

Awalnya diinformasikan bahwa DL dihabisi di kamar mandi dengan meenggelamkan wajah korban ke air.

"Dari penyelidikan lebih lanjut direkonstruksikan bahwa korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik," ujar Ipda Dandy.

Ipda Dandy melanjutkan, adegan pembunuhan yang sebelumnya dikabarkan dilakukan di kamar mandi juga tidak ada.

Dalam rekonstruksi ini, korban diketahui sudah dibunuh oleh tersangka saat berada di kamar. Tersangka juga menyetubuhi korban serta membunuhnya di kamar tersebut.

"Setelah itu baru korban ini dimasukkan karung dan dibuang ke lokasi saluran irigasi persawahan," paparnya.

Ditanyai soal kenapa rekonstruksi digelar di Mapolres Kediri, bukan di TKP, Ipda Dandy mengaku untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Dikhawatirkan pihak keluarga atau tetangga masih ada yang emosional, kemudian terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya kami gelar di sini," jelasnya.

Setelah rekonstruksi ini digelar, kata Ipda Dandy, pihaknya akan mengirimkan laporan lengkap ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer


Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved