Pembunuhan di Pagu Kediri
Dicurigai Membunuh Putrinya, Begini Keseharian Ayah Korban Pembunuhan di Totok Kerot Kediri
Totok, pria di Ngadiluwih Kediri dicurigai membunuh putrinya. Jasad korban ditemukan dalam karung di Pagu Kediri. Ini sosoknya di mata tetangga
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kasus kematian Desy Lailatul Khairiyah (20) perempuan asal Kediri yang jasadnya ditemukan di dekat taman Totok Kerot, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023) semakin terbuka.
Hal itu setelah hasil autopsi dan pemeriksaan para saksi dilakukan oleh pihak kepolisian. Meski belum mengumumkan nama terduga pelaku, pihak kepolisian menyebut ada satu orang yang dicurigai.
Sampai saat ini, ayah korban yang dikenal dengan nama julukan Totok (53) masih diburu oleh polisi untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Perkembangan Penyelidikan Terbaru Kasus Mayat Dalam Karung di Pagu Kediri: Paru-paru Terisi Air
Menghilangnya Totok ini menjadi tanda tanya besar.
Sebab menurut pihak keluarga, Totok adalah orang terakhir yang berinteraksi dengan Desy sebelum gadis itu ditemukan meninggal.
Sejak kabar sang anak ditemukan meninggal tak wajar, keberadaan Totok malah hilang bak ditelan bumi.
Hubungan antara Totok dan keluarganya selama ini juga dianggap kurang harmonis, baik dari pandangan keluarga maupun para tetangga.
Baca juga: Hasil Autopsi Mayat Dalam Karung di Totok Kerot Kediri: Masih Hidup Saat Dibuang
Baca juga: Ayah Kandung Dicurigai Jadi Pembunuh Mayat Dalam Karung di Dekat Totok Kerot Kediri, ini Kata Polisi
"Kalau dari yang dilihat tetangga, si bapak korban ini jarang ada di rumah. Datang ke Desa Banggle saja sangat jarang," kata Winarno, Kepala Desa Banggle, Selasa (11/7/2023).
Winarno menuturkan, selain jarang pulang, banyak tetangga yang melihat hubungan Totok dengan keluarganya, terutama dengan sang mertua juga tak baik.
"Bisa dibilang agak renggang hubungannya (dengan mertua). Kalaupun datang ke rumah hanya sebentar. Itupun sangat jarang juga datang," paparnya.
Ditanyai soal pekerjaan ayah korban, Winarno mengaku hanya mengetahui pekerjaan Totok sebagai supir dan serabutan. Begitu pula dengan para tetangga lain, mereka hanya tahu Totok ini adalah pekerja serabutan.
"Karena apa ya orangnya jarang bergaul dengan warga. Jadi tidak ada yang kenal dekat dengan orangnya (Totok) ini bagaimana. Tidak tahu pribadinya ini seperti apa," jelasnya.
Ia pun berharap supaya kasus meninggalnya DL segera terungkap dan pelaku pembunuhan mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Semoga segera tertangkap pelakunya dan dapat hukuman setimpal," pungkasnya.
(luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.