Jember Fashion Carnival 2023

Prilly Latuconsina Akan Tampil di Jember Fashion Carnival 2023 Sebagai Duta Lingkungan

Aktris Prilly Latuconsina akan tampil di event Jember Fashion Carnaval (JFC) Ke-21 tahun 2023. Ada apa lagi di JFC? baca sampai habis beritanya

|
Editor: eben haezer
ist
Aktris Prilly Latuconsina akan hadir di ajang Jember Fashion Carnival 2023. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Aktris Prilly Latuconsina akan tampil di event Jember Fashion Carnaval (JFC) Ke-21 tahun 2023.

Aktris yang pernah tampil di sinetron ganteng-genteng Serigala ini nantinya akan menghadiri event internasional tersebut sebagai duta peduli lingkungan .

Presiden JFC, Budi Setiawan mengatakan Prilly Latuconsina akan melakukan edukasi dan sosialisasi soal kepedulian lingkungan nanti.

"Jadi setelah JFC selesai (6 Agustus 2023), ada semacam bersih-bersih gitu bersama komunitasnya," ujarnya, Kamis (3/8/2023).

Pengurus Yayasan JFC, David K Susilo mengatakan, sejauh ini baru Prilly Latuconsina sosok selebritis yang menyarakan akan hadir di ajang tersebut. 

"Namun dia mengatasnamakan duta lingkungan, Bukan mengatasnamakan sebagai artis. Jadi, yang membiayai itu dari Kementerian Lingkungan Hidup," timpal

David mengaku belum bisa memastikan sosok artis atau selebritis lain yang akan datang di JFC. Sebab biasanya, mereka tiba di menit- menit terakhir.

"Kalaulah di Instagram itu mereka buat video, dan bilang datanglah JFC, datanglah JFC. Itu adalah sebuah gimick untuk menarik orang supaya datang ke sini ( JFC)," katanya.

Diramaikan Dancer Jepang

Ajang JFC 2023 ini juga akan diikuti oleh 30 talent dari negeri Matahari, Jepoang. 

Budi Setiawan mengungkapkan para tamu dari negeri sakura ini nantinya, juga akan berjalan di lintasan JFC sepanjang 3,5 kilometer.

"Mereka akan perform di Kids Carnival, terus di Artwear Carnival dan Grand Carnival," ujarnya.

Menurutnya, beberapa dari mereka akan menampilkan tarian. Sebab para talent ini merupakan pemenang lomba dance nasional Jepang.

"Mereka merupakan pemenang liga dance di Jepang tahun 2022. Kemudian mereka juga akan menampilkan desain (pakaian). Karena memang desainer juga dari sana," kata Budi.

Selain tampil di JFC. Kata Budi, para tamu dari Jepang juga menggelar kegiatan sosial. Lanjut dia, mereka melakukan penyaluran donasi untuk tiga sekolah di Kabupaten Jember.

"Ada beberapa agenda, diantaranya donasi di tiga sekolah yang ada di Kecamatan Jenggawah dan Ambulu," ucapnya.

David K Susilo menambahkan bahwa para talent dari Jepang sengaja di hadirkan berasal dari Kota Osaka dan Tokyo.

Katanya, para tamu dari Negeri Sakura ini sengaja didatangkan karena JFC berupaya membangun persaudaraan antar Kota di bidang kebudayaan.

"Untuk membangun sister city di bidang culture. Jadi antara Tokyo, Osaka dan Jember ini nanti jadi satu kesatuan yang utuh," imbuhnya.

David ingin keberadaan JFC tahun ini, bisa mengawinkan kebudayaan antara Jember, Tokyo dan Osaka. Supaya persaudaraan antara Negara Jepang dan Indonesia makin erat.

"Apa budaya Jember yang bisa dibawa ke Osaka dan Tokyo. Selain itu, dengan adanya tamu dari Jepang. Maka kopi dan Cokelat Jember akan menjadi bahan material yang akan menyuplai kafe kafe yang ada di yang ada di Jepang, khususnya di Osaka dan Tokyo," tuturnya.

Mengingat , kata David, pagelaran JFC itu bukan semata mata untuk pameran pakaian saja. Tetapi, diharapkan bisa membawa dampak bisnis kreatif yang lebih visioner.

"Dan kami sudah menandatangani MoU, untuk bubuk kopi dan coklat saat di Puslit. Supaya nanti akan jadi bahan baku untuk dikirimkan ke Osaka dan Tokyo," ulasnya.

Pemetaan Area Parkir JFC 2023

Untuk diketahui, jadwal Jember Fashion Carnival 2023 akan berlangsung mulai besok, 4 Agustus 2023, hingga 5 Agustus 2023. 

Untuk persiapan ajang tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Jember sudah melakukan pemetaan lokasi parkir bagi kendaraan pengunjung.

Kepala Dinas Perhubungan Jember, Agus Wijaya mengatakan terdapat 25 titik lokasi parkir kendaraan yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung saat event Internasional tersebut berlangsung.

"Ada sebanyak 25 titik, lokasi parkir untuk pengendara roda dua, roda empat dan truk/bus," ujarnya, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, untuk pengaturan parkirnya nanti masih menyesuaikan kondisi di lapangan ketika acara berlangsung.

"Jadi masih menyesuaikan kondisi di lapangan. Yang penting mari kita ramaikan JFC," kata Agus.

Agus mengatakan 25 titik lokasi parkir tersebut berkapasitas 2.670 kendaraan roda dua. Kemudian 536 roda empat dan 50 kendaraan besar, seperti truk dan bus.

Berdasarkan data yang telah diperoleh, berikut daftar 25 titik parkir kendaraan pengunjung JFC 2023:

1. Pendapa Bupati Jember tipe parkir on street, Kapasitas 30 kendaraan roda empat  dan 10 truk/bus untuk tamu VIP.

2. Jalan Ahmad Yani depan kantor Bank Mandiri Jember kapasitas 30 kendaran roda empat dan 10 truk/ bus untuk VIP, Patwal serta talent Grand Carnaval.

3. Jalan Wijaya Kusuma sebelah barat kapasitas 100 kendaran roda dua dan 15 kendaraan roda empat untuk penonton JFC.

4. Jalan Wijaya Kusuma sebelah barat laut untuk kendaraan besar dengan kapasitas 10 armada milik penonton.

5. Jalan Dahlia  kapasitas untuk 30 kendaraan roda empat dan 10 truk/ bus bagi para penonton.

6. jalan Anggrek kapasitas 20 kendaraan roda empat kapasitas untuk penonton.

7. lahan Parkir Pasar Contong  kapasitas 150 kendaraan roda dua untuk para penonton.

8. Parkir di lahan Stasiun Jember kapasitas 200 kendaraan roda dua dan 40 roda empat untuk penonton.

9. Pikmi Wijaya Kusuma kapasitas 100 kendaraan roda dua untuk penonton.

10. Jalan PB. Sudirman kapasitas 500 kendaraan roda dua untuk penonton.

11. Jalan Ahmad Yani kapasitas 40 kendaraan roda empat untuk talent JFC.

12. Pujasera BRI Jember kapasitas 200 kendaraan roda dua untuk penonton.

13. Jalan Kartini sisi Selatan kapasitas 30 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan besar truk/bus untuk penonton.

14.Jalan  Kartini sisi utara atau Gereja kapasitas 50 kendaraan roda dua untuk penonton.

15. Jalan Dewi Sartika  kapasitas 40 kendaran roda empat untuk penonton.

16. Jang Dahlok/ Jalan Fatahillah kapasitas 60 kendaraan roda dua untuk penonton.

17. Jalan Diponegoro kapasitas 150 kendaraan roda dua dan 20 kendaran roda empat untuk penonton.

18. Jalan Samanhudi kapasitas 390 kendaraan roda dua dan 30 kendaraan roda empat milik penonton.

19. Jalan kenanga  berkapasitas 240 kendaraan roda dua untuk pengunjung.

20. Jalan Hos Cokroaminoto  kapasitas 50 kendaraan roda empat untuk penonton.

21. Jalan Ex Aroma PTPN XII Jember kapasitas 60 kendaraan roda empat untuk penonton.

22. Jalan Mlati/ Pattimura Lama kapasitas 250 kendaraan roda dua untuk penonton.

23. Jalan Gajah Mada (BRI) kapasitas 30 kendaraan roda empat untuk penonton.

24. Jalan Teratai  Kapasitas 280 kendaraan roda dua untuk penonton.

25. GOR PKPSO Kaliwates r kapasitas 71 kendaraan roda dua untuk para penonton yang menjemput talent JFC.

Pengamanan JFC 2023

Sementara itu, sebanyak 1.500 Personel Keamanan akan dikerahkan untuk menjaga jalannya pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC).

Kata Agus, ribuan personel keamanan itu terdiri dari anggota Polisi, TNI, Dishub ,  Sapuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jember.

"Mereka akan bersiaga selama tiga hari, di titik-titik lokasi (JFC) yang berpindah pindah dan berubah," ujarnya.

Agus mengatakan, Dishub Jember setiap hari akan mengerahkan 200-300 personel untuk mengamankan rute perjalanan para talent JFC.

"Kerena kan mengamankan rute perjalanan JFC, soalnya di situ ada pagar barikade. Dimana setiap 10-20 meter itu ada petugas kami. Agar penonton tidak masuk di lintas talent JFC," urainya.

Begitu juga dengan personel polisi, TNI dan Satpol PP jumlah yang dikerahkan setiap harinya kisaran 300 orang. Katanya, mereka bersiaga dari Alun-alun hingga GOR Kaliwates.

"Jadi kami sudah all out untuk mengamankan kelancaran JFC. Karena ini adalah moment yang sudah jadi sorotan luar negeri. Dan sudah berjalan selama 21 tahun," imbuh Agus.

Pada 4 Agustus 2023,  Agus menuturkan , personel kemanan akan bersiaga sejak pukul 13.00 wib hingga pukul 17.00 wib. Sementara pada 5 Agustus 2023 penjagaan akan dilakukan sejak pagi hingga malam hari.

"Untuk tanggal 6 Agustus 2023, penjagaan hanya dilakukan di sekitaran Alun-alun saja. Tidak seperti pada tanggal 4 dan 5 Agustus," paparnya.

Oleh karena itu, Agus menyarankan bagi pengendara yang akan melintas di wilayah Perkotaan , untuk memperhatikan rute JFC 2023.

"Khususnya yang dari luar kota, untuk memperhatikan rute-rute yang nantinya akan kami alihkan," imbaunya.

Diramaikan UMKM

Di sisi lain, ribuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bakal turut meramaikan Jember Fashion Carnaval Ke-21 pada tanggal 6-8 Agustus 2023.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember, Sartini mengatakan sebenarnya dia berharap ada lebih banyak lagi. 

"Kami pecahkan pada MURI kan cuma kemarin cuma 1500 UMKM. Sehingga kami tidak mengajukan 2500 UMKM. Takutnya kalau tidak tercapai, malah tidak terpecahkan," ujarnya, Selasa (2/8/2023).

Menurutnya, mereka akan ditempatkan di tengah lapangan Alun-alun Jember. Khusus UMKM binaan Pemerintah Desa dari 28 kecamatan.

"Kemudian di lapangan basket Alun-alun itu ada 20 binaan dari Diskop,"katanya.

Sementara untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa ada di Alun-alun Jember, katanya, juga akan dipindah ke timur Masjid Baitul Amin.

"Ada seratus, itu di setelahnya Masjid Baitul Amin sisi kiri dan sisi kanan. Dan kami sudah koordinasi dengan RT/ RW diarea kecamatan yang dilintasi run way," papar Sartini.

Sartini mengatakan bahwa PKL dan UMKM nantinya akan jadi satu. Sebab katanya, pelaku usaha mikro itu, mereka yang punya aset selain tanah dan bangunan dibawah Rp 50 juta.

"Dan pendapatan tidak lebih dari Rp 300 juta per tahun. Jadi PKL dan UMKM itu sama, sebagai pelaku usaha mikro," katanya.

Oleh karenanya, Sartini meminta para pelaku UMKM dan PKL yang terlibat dalam JFC 2023, untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

"Karena tamu kami ada dari luar daerah dan luar negeri. Saya minta tolong kepada PKL, UMKM dan asongan untuk membuang sampah sesuai tempat yang telah disediakan," katanya.

Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember David Handoko Seto mengingatkan kepada, seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) agar menata para PKL serapi mungkin.

David berpesan jangan sampai keberadaan PKL, justru membuat estetika acara JFC menjadi berkurang. Sehingga keberadaan mereka harus di percantik tampilannya.

"Jadi leading sector terkait untuk merias para PKL secantik mungkin. Kami tidak anti PKL, kami welcome dengan PKL. Hanya saja kalau tidak ditata dengan baik, itu akan mengurangi estetika pagelaran JFC," ulasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved