Jember Fashion Carnival 2023
Prilly Latuconsina Akan Tampil di Jember Fashion Carnival 2023 Sebagai Duta Lingkungan
Aktris Prilly Latuconsina akan tampil di event Jember Fashion Carnaval (JFC) Ke-21 tahun 2023. Ada apa lagi di JFC? baca sampai habis beritanya
14.Jalan Kartini sisi utara atau Gereja kapasitas 50 kendaraan roda dua untuk penonton.
15. Jalan Dewi Sartika kapasitas 40 kendaran roda empat untuk penonton.
16. Jang Dahlok/ Jalan Fatahillah kapasitas 60 kendaraan roda dua untuk penonton.
17. Jalan Diponegoro kapasitas 150 kendaraan roda dua dan 20 kendaran roda empat untuk penonton.
18. Jalan Samanhudi kapasitas 390 kendaraan roda dua dan 30 kendaraan roda empat milik penonton.
19. Jalan kenanga berkapasitas 240 kendaraan roda dua untuk pengunjung.
20. Jalan Hos Cokroaminoto kapasitas 50 kendaraan roda empat untuk penonton.
21. Jalan Ex Aroma PTPN XII Jember kapasitas 60 kendaraan roda empat untuk penonton.
22. Jalan Mlati/ Pattimura Lama kapasitas 250 kendaraan roda dua untuk penonton.
23. Jalan Gajah Mada (BRI) kapasitas 30 kendaraan roda empat untuk penonton.
24. Jalan Teratai Kapasitas 280 kendaraan roda dua untuk penonton.
25. GOR PKPSO Kaliwates r kapasitas 71 kendaraan roda dua untuk para penonton yang menjemput talent JFC.
Pengamanan JFC 2023
Sementara itu, sebanyak 1.500 Personel Keamanan akan dikerahkan untuk menjaga jalannya pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC).
Kata Agus, ribuan personel keamanan itu terdiri dari anggota Polisi, TNI, Dishub , Sapuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jember.
"Mereka akan bersiaga selama tiga hari, di titik-titik lokasi (JFC) yang berpindah pindah dan berubah," ujarnya.
Agus mengatakan, Dishub Jember setiap hari akan mengerahkan 200-300 personel untuk mengamankan rute perjalanan para talent JFC.
"Kerena kan mengamankan rute perjalanan JFC, soalnya di situ ada pagar barikade. Dimana setiap 10-20 meter itu ada petugas kami. Agar penonton tidak masuk di lintas talent JFC," urainya.
Begitu juga dengan personel polisi, TNI dan Satpol PP jumlah yang dikerahkan setiap harinya kisaran 300 orang. Katanya, mereka bersiaga dari Alun-alun hingga GOR Kaliwates.
"Jadi kami sudah all out untuk mengamankan kelancaran JFC. Karena ini adalah moment yang sudah jadi sorotan luar negeri. Dan sudah berjalan selama 21 tahun," imbuh Agus.
Pada 4 Agustus 2023, Agus menuturkan , personel kemanan akan bersiaga sejak pukul 13.00 wib hingga pukul 17.00 wib. Sementara pada 5 Agustus 2023 penjagaan akan dilakukan sejak pagi hingga malam hari.
"Untuk tanggal 6 Agustus 2023, penjagaan hanya dilakukan di sekitaran Alun-alun saja. Tidak seperti pada tanggal 4 dan 5 Agustus," paparnya.
Oleh karena itu, Agus menyarankan bagi pengendara yang akan melintas di wilayah Perkotaan , untuk memperhatikan rute JFC 2023.
"Khususnya yang dari luar kota, untuk memperhatikan rute-rute yang nantinya akan kami alihkan," imbaunya.
Diramaikan UMKM
Di sisi lain, ribuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bakal turut meramaikan Jember Fashion Carnaval Ke-21 pada tanggal 6-8 Agustus 2023.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember, Sartini mengatakan sebenarnya dia berharap ada lebih banyak lagi.
"Kami pecahkan pada MURI kan cuma kemarin cuma 1500 UMKM. Sehingga kami tidak mengajukan 2500 UMKM. Takutnya kalau tidak tercapai, malah tidak terpecahkan," ujarnya, Selasa (2/8/2023).
Menurutnya, mereka akan ditempatkan di tengah lapangan Alun-alun Jember. Khusus UMKM binaan Pemerintah Desa dari 28 kecamatan.
"Kemudian di lapangan basket Alun-alun itu ada 20 binaan dari Diskop,"katanya.
Sementara untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa ada di Alun-alun Jember, katanya, juga akan dipindah ke timur Masjid Baitul Amin.
"Ada seratus, itu di setelahnya Masjid Baitul Amin sisi kiri dan sisi kanan. Dan kami sudah koordinasi dengan RT/ RW diarea kecamatan yang dilintasi run way," papar Sartini.
Sartini mengatakan bahwa PKL dan UMKM nantinya akan jadi satu. Sebab katanya, pelaku usaha mikro itu, mereka yang punya aset selain tanah dan bangunan dibawah Rp 50 juta.
"Dan pendapatan tidak lebih dari Rp 300 juta per tahun. Jadi PKL dan UMKM itu sama, sebagai pelaku usaha mikro," katanya.
Oleh karenanya, Sartini meminta para pelaku UMKM dan PKL yang terlibat dalam JFC 2023, untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Karena tamu kami ada dari luar daerah dan luar negeri. Saya minta tolong kepada PKL, UMKM dan asongan untuk membuang sampah sesuai tempat yang telah disediakan," katanya.
Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember David Handoko Seto mengingatkan kepada, seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) agar menata para PKL serapi mungkin.
David berpesan jangan sampai keberadaan PKL, justru membuat estetika acara JFC menjadi berkurang. Sehingga keberadaan mereka harus di percantik tampilannya.
"Jadi leading sector terkait untuk merias para PKL secantik mungkin. Kami tidak anti PKL, kami welcome dengan PKL. Hanya saja kalau tidak ditata dengan baik, itu akan mengurangi estetika pagelaran JFC," ulasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.