Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Penjelasan Pertamina Soal Mengapa Elpiji 3 Kg Langka di Sejumlah Daerah di Jatim

Berikut penjelasan Pertamina soal mengapa elpiji 3 kg langka di sejumlah daerah di Jatim. Berikut juga langkah mereka untuk mengatasinya

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Pangkalan elpiji di Jl Bengawan Solo, Kota Blitar, dipasangi papan bertuliskan 'gas habis, Selasa (25/7/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pertamina mengakui ada kelangkaan elpiji 3kg di beberapa daerah di Jatim. 

Lalu, mengapa kelangkaan elpiji itu terjadi? 

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, kelangkaan elpiji ukuran 3 kg di beberapa daerah adalah imbas dari peningkatan konsumsi yang terjadi pada libur Idul Adha yang lalu, serta dilanjutkan dengan beberapa libur panjang pada bulan ini sebesar 2 persen.

Namun, kata dia juga, Pertamina memastikan kondisi penyaluran elpiji 3kg di Jawa Timur dalam keadaan aman.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka di Tulungagung, Pertamina Akan Lacak di Tingkat Konsumen

"Konsumsi elpiji 3kg di Jawa Timur rata-rata 1.515.000 tabung/ hari dengan stok hari ini sebesar 26.314 MT atau sebesar 8,7 juta tabung sehingga ketahanan stok dan pasokan masih sangat aman,” kata Ahad, Rabu (26/7/2023).

Saat ini Pertamina bekerjasama dengan Pemda setempat untuk melakukan langkah antisipatif antara lain normalisasi harga dengan operasi pasar di Kabupaten Banyuwangi dan Kota Batu serta melakukan sidak bersama terhadap pangkalan elpiji dan pengecer/konsumen yang tidak berhak dengan mengganti langsung tabung elpiji 3kg nya dengan Bright Gas.

"Kami mengapresiasi Pemda yang telah turun langsung melaksanakan tanggung jawabnya karena untuk peredaran di level pengecer dan tepat sasaran atau tidak konsumsinya merupakan ranah Pemda,” jelas Ahad.

Pertamina menghimbau agar masyarakat membeli elpiji langsung di Pangkalan elpiji 3kg. “Saat ini Pertamina berdasarkan  Keputusan Menteri ESDM tanggal 27 Februari sejak bulan maret sedang melaksanakan program subsidi tepat elpiji dimana dalam program tersebut Pangkalan elpiji 3kg difungsikan sebagai lembaga penyalur tingkat akhir yang melayani konsumen individu secara langsung dan tidak mengutamakan pengecer / pemborong," ungkap Ahad.

Tujuannya agar warga yang berhak terjamin mendapatkan elpiji 3kg dengan harga eceran tertinggi. Karena kalau di pengecer tidak ada yg bisa mengontrol penggunaannya untuk konsumen yang ditentukan.

Secara simulasi warga yang datang ke Pangkalan elpiji 3kg akan menginput NIK dalam KTP nya kedalam sistem subsiditepatelpiji3kg yang datanya terkoneksi dengan database P3KE Kemensos.

Selama fase sosialisasi dan pendataan, bagi yang tidak terdata tetap dilayani namun akan dicatat NIK-nya untuk keperluan verifikasi dan pemutakhiran data.

"Untuk informasi dan layanan seputar elpiji 3kg masyarakat dapat menghubungi call center 135," pungkas Ahad.

(Sri Handi Lestari/tribunamtaraman.com)

editor: eben haezer.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved