Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Bupati Trenggalek Larang Ada Warung Permanen di Watulimo Meski Kunjungan Wisata Ramai

Meski kunjungan ke wisata pantai di sekitar Jalur Lintas Selatan (JLS), namun bupati Trenggalek minta jangan ada warung permanen

|
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
Ist
Jalur Lintas Selatan Ruas Kecamatan Watulimo - Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Dibuka Selama Libur Sekolah 26 Juni - 16 Juli 2023. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pembukaan sementara Jalur Lintas Selatan (JLS) Lot 6 selama libur sekolah mendatangkan berkah bagi masyarakat di pesisir pantai selatan Trenggalek.

Dibukanya JLS ruas Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek - Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung tersebut terbukti meningkatkan wisatawan ke Kecamatan Watulimo hampir dua kali lipat.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mencontohkan di Pantai Mutiara, dalam satu hari bisa menjual 1.600 tiket.

"Satu tiket itu untuk satu kendaraan, kalau satu mobil isinya bisa 4-6 orang, jadi cukup ramai," ucap Mas Ipin sapan akrab Mochamad Nur Arifin, Minggu (16/7/2023).

Namun demikian, Mas Ipin tidak ingin berkah ekonomi tersebut mudah datang mudah pergi. Saat ini Pemkab Trenggalek bersama masyarakat desa hutan, nelayan, perhutani, dan elemen masyarakat lainnya mencoba untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata agar berkah ekonomi terus berkesinambungan.

"Kita tingkatkan kecantikan, kedisplinan, dan kebersihannya," lanjutnya.

Hingga kini, Politisi PDI Perjuangan tersebut belum mendapatkan informasi terkait peresmian JLS tersebut, kendati pembangunan sudah rampung 100 persen.

"Kita ngikut saja, tapi selama ini pemerintah pusat cukup tahu momen yang tepat untuk membuka (JLS) contohnya libur panjang sekolah, Idul Adha, lalu Idul Fitri," ucap Mas Ipin.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar pengguna jalan atau masyarakat yang ingin menikmati JLS untuk tidak duduk melewati pagar jalan atau di tepi tebing jurang.

"Kalau parkir silakan tapi jangan lama-lama karena tidak aman dan mengganggu lalu lintas, untuk warung kalau satu momentum jualan keliling masih bisa toleransi, tapi yang permanen bisa ditertibkan," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved