Jenis Pelanggaran Lalu Lintas di Trenggalek Selama Operasi Patuh Semeru

TRIBUNMATARAMAN.COM - Selama 4 hari pelaksanaan Ops Patuh Semeru 2023, kepatuhan masyarakat Trenggalek dalam mematuhi peraturan lalu lintas relatif tinggi 

Dalam sehari, rata - rata Satlantas Polres Trenggalek hanya menemukan 16 hingga 20 pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara baik roda dua maupun roda empat.

Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Yudhiono mengatakan selama Ops Patuh Semeru 2023 ini pihaknya memaksimalkan mobil INCAR untuk merekam adanya pelanggaran lalu lintas.

"Yang terpantau utamanya saat sore jelang Maghrib, banyak anak muda tidak pakai helm, dan knalpot brong serta sepeda motor yang dimodif tidak sesuai spesifikasi pabrik," ucap Yudhi, Jumat (14/7/2023).

Pelanggaran tersebut banyak terekam di luar kecamatan kota, sedangkan di kecamatan kota atau Kecamatan Trenggalek kepatuhan terhadap lalu lintas relatif bagus.

Dalam pelaksanaan Ops Patuh Semeru 2023 yang diselenggarakan pada 10-23 Juli 2023 Satlantas lebih banyak melakukan imbauan serta membagikan brosur keselamatan, keamanan, dan kelancaran lalu lintas kepada pengendara.

Selain itu patroli dan penjagaan juga dilakukan di tempat rawan misalnya ada trouble dan jalur black spot atau rawan kecelakaan lalu lintas.

"Untuk balap liar dan ugal-ugalan banyak berkurang, Laka Lantas sangat minim, jika adapun juga Laka Lantas ringan yang jatuh sendiri karena jalan berlubang," ucap Yudhi.

Dalam kesempatan itu, mantan Kasatlantas Polres Pasuruan Kota tersebut memastikan untuk pelaksanaan tilang hanya menggunakan Mobil INCAR dan tidak ada stasioner atau tilang di tempat.

"Untuk pengendara tetap hati-hati, walaupun masuk musim kemarau ternyata Trenggalek masih hujan, ini menyebabkan jalan licin, selain itu waspadai jalan berlubang dan selalu gunakan helm serta jangan mengebut," tutupnya.

(Sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer