Pembunuhan di Loceret Nganjuk

3 Hari Sebelum Tewas, Korban Pembunuhan di Loceret Nganjuk Makin Sering Bernyanyi Dengan Suara Keras

Doni Bayu, korban pembunuhan di Loceret, Nganjuk, selama 3 hari sebelum twas dibunuh, terlihat bahagia dan makin senang bernyanyi.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/ahmad amru muiz
Rumah duka Doni, korban pembunuhan di Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dipenuhi pelayat, Senin (10/7/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Terbunuhnya Doni Bayu (28), warga Dusun Panasan, Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, membuat mandor kerjanya, Hariyanto, terkejut.

Hariyanto mengatakan, tiga hari sebelum meninggal, Doni selalu bernyanyi dengan nada cukup keras sambil bekerja.

"Kami sambil bercanda sempat tanya kepada Doni, ada apa kok terus bernyanyi hingga suaranya cukup keras," kata Hariyanto, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Ayah Korban Pembunuhan di Loceret Nganjuk Baru Tahu Anak Tewas Dalam Kamar Setelah Didatangi Polisi

Saat itu, dikatakan Hariyanto, dijawab oleh Doni kalau sedang gembira. 

"Kamipun menduga saja Doni bernyanyi karena akan menerima bayaran akhir pekan," ucap Hariyanto.

Lebih lanjut dikatakan Hariyanto, korban ikut kerja denganya sebagai kuli bangunan sejak tiga bulan terakhir di salah satu proyek perumahan di Nganjuk.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Desa Teken Glagahan Loceret Nganjuk, Polisi Sudah Tangkap Pelaku

Dalam bekerja, korban cukup konsisten dan selama enam hari kerja tidak pernah bolos.

"Anaknya rajin dalam bekerja, makanya kami kaget juga dia meninggal karena dibunuh temanya akrabnya sendiri yang juga pekerja kuli bangunan," tutur Hariyanto.

(Achmad Amru Muiz/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved