Parodi Jasa Keliling Indosiar

Logo Indosiar Dipakai Untuk Parodi Jasa Keliling, Indosiar Tak Segan Tempuh Langkah Hukum

Indosiar mengumumkan tak segan menempuh langkah hukum terhadap konten-konten parodi jasa keliling yang memakai logo Indosiar.

Editor: eben haezer
ist/indosiar.com
Pengumuman stasiun televisi Indosiar yang menyatakan tak segan menempuh jalur hukum terhadap penggunaan logo perusahaan oleh yang tidak berhak. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Stasiun Televisi Indosiar mengeluarkan peringatan terhadap para pembuat konten yang membuat parodi jasa keliling dengan menggunakan logo Indosiar.

Peringatan ini diumumkan Indosiar melalui website indosiar.com .

Dalam pengumuman itu disebutkan demikian:

Sehubungan dengan maraknya penggunan tanpa izin dan penyalahgunaan logo dan program Indosiar di berbagai sosial media, dengan ini diumumkan bahwa logo, simbol, motto, dan program (termasuk tetapi tidak terbatas pada judul, nama peran, cuplikan program) dan semua hak untuk menggunakannya adalah milik eksklusif Indosiar.

Indosiar melarang setiap penggunaan hak kekayaan intelektual milik Indosiar tanpa izin sebelumnya, baik untuk kepentingan pribadi maupun dipublikasikan di berabgai media termasuk sosial media.

Dalam hal masih ditemukan pelanggaran, Indosiar akan menempuh jalur hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tanggapan Netizen

Pengumuman ini dibuat oleh Indosiar, tampaknya karena belakangan muncul klip-klip video parodi jasa keliling. 

Klip video parodi jasa keliling itu terinspirasi beberapa program yang ditayangkan di Indosiar. 

Dalam klip video parodi itu juga dipasang logo Indosiar di pojok kiri atas. 

Mereka yang tak tahu bahwa itu adalah parodi, bisa saja menganggap konten-konten itu benar-benar buatan Indosiar. 

Sementara itu, di media sosial, pengumuman Indosiar ini melahirkan pembicaraan.

Namun netizen menanggapi pengumuman itu sebagai sesuatu yang positif yang mengingatkan para kontek kreator untuk tidak sembarangan menggunakan logo yang bukan haknya di dalam konten mereka. Baik untuk lucu-lucuan maupun untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Namun ada juga yang menyebutkan parodi-parodi jasa keliling yang beredar di media sosial, sebagai sebuah bentuk kritik terhadap Indosiar agar semakin berkembang.

(tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved