Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Penampakan WNA Singapura Dideportasi Dari Bandara Juanda Setelah 10 Tahun Jadi Dosen UBHI

Mohtar bin Bakri (66) alias Yatno, WNA Singapura yang selama ini menjadi dosen di kampus UBHI Tulungagung, akhirnya dideportasi hari ini.

Editor: eben haezer
m taufik
Mohtar bin Bakri alias Yatno (66), WNA Singapura yang selama 12 tahun memegang KTP Indonesia dan menjadi dosen di Tulungagung, akhirnya dideportasi hari ini. 

Sebab Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya juga bisa didaftarkan di Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).

Namun, dia memastikan Yatno telah mengundurkan diri dari UBHI dan telah diterbitkan SK pemberhentian pada 17 Maret 2023 lalu.

“Jadi yang bersangkutan sudah bukan dosen UBHI sebelum kasus ini terungkap. Kami juga merasa kena prank,” sambung Imam.

Kesehariannya Yatno memang menggunakan logat melayu yang masih kental.

Karena itu banyak kendala penyampaian materi karena bahasanya sulit dimengerti mahasiswa.

Resistensi mahasiswa kepada Yatno juga sangat tinggi sehingga kerap muncul masalah.

“Kami kira dia itu dari Sumatera atau Kalimantan. Tapi memang banyak keluhan mahasiswa yang diajar dia,” ungkap Imam.

Meski penolakan mahasiswa yang sangat tinggi, pihak kampus tidak serta merta memecat Yatno.

Namun saat Yatno mengajukan pengunduran diri, pihak kampus langsung memrosesnya.

Sebelumnya Yatno diketahui pernah cerai dengan istri pertama dan menikah dengan istri kedua.

Dari data yang ada di kampus, Yatno tinggal di Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

“Sebelum mengundurkan diri, dia juga jarang ke kampus. Makanya begitu dia mengajukan pengunduran diri, langsung kami proses,” pungkas Imam.

Kesaksian Mantan Mahasiswa

Izal, salah satu mantan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di UBHI mengakui tidak menyangka Yatno berasal dari Singapura.

Izal pernah diajar Yatno di semester 3, sekitar tahun 2017 lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved