Haul Bung Karno

Ikut Upacara Ziarah Haul Bung Karno di Kota Blitar, Djarot : Jangan Jadikan Seremonial Belaka

Mantan Wali Kota Blitar dua periode, Djarot Saiful Hidayat ikut upacara ziarah Haul Bung Karno di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (21/6/2023).

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Djarot Saiful Hidayat didampingi Wali Kota Blitar, Santoso saat berziarah di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (21/6/2023).  

TRIBUNMATARAMAN.COM - Mantan Wali Kota Blitar dua periode, Djarot Saiful Hidayat ikut upacara ziarah Haul Bung Karno di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (21/6/2023).

Ketika menjabat Wali Kota Blitar periode 2000-2005 dan 2005-2010, Djarot menjadi penggagas acara Haul Bung Karno di Kota Blitar.

Upacara ziarah menjadi penutup rangkaian acara Haul Bung Karno di Kota Blitar.

Baca juga: Jadwal Rangkaian Acara Haul Bung Karno tahun 2023 di Kota Blitar, Dimulai Semaan Alquran

"Rangkaian Haul Bung Karno di Kota Blitar banyak kegiatan, puncaknya tadi malam digelar salawatan tan doa bersama. Hari ini, sebagai penutup diadakan upacara ziarah di Makam Bung Karno," kata Wali Kota Blitar, Santoso usai memimpin upacara ziarah di Makam Bung Karno.

Santoso mengatakan momen Haul Bung Karno bisa menjadi sarana introspeksi bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih baik ke depan.

Ia berharap masyarakat bisa mewarisi api semangat perjuangan Bung Karno, bukan abunya.

"Kita harus bisa terus mengimplementasikan ajaran Bung Karno dalam bermasyarakat," ujarnya.

Djarot Saiful Hidayat mengatakan acara Haul Bung Karno merupakan nilai-nilai baik yang sudah dilakukan secara konsisten oleh Pemkot Blitar dan seluruh masyarakat.

Menurutnya, ada tiga momen besar yang rutin diperingati tiap bulan Juni di Kota Blitar atau yang dikenal dengan Bulan Bung Karno.

Ketiga momen itu, yakni, 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, lalu 6 Juni sebagai hari lahir Bung Karno dan 21 Juni sebagai hari wafatnya Bung Karno.

"Ini satu rangkaian yang tidak bisa diputus. Saya berharap momen ini jangan hanya dijadikan seremonial kosong belaka, tapi ambil semangatnya, ambil apinya dan masukkan dalam dada dan perilaku sehari-hari," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dengan begitu, kata Djarot, Bulan Bung Karno mampu menjadikan manusia-manusia Indonesia yang bisa menerjemahkan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila.

Menjadi manusia Indonesia yang produktif, disiplin, tidak korupsi, toleransi pada orang lain, saling menghormati keyakinan dalam menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing, manusiawi, empati dan gotong royong.

"Nilai-nilai itu harus terus tumbuh dalam diri manusia Indonesia. Mari, di momen Bulan Bung Karno, ini kita mengambil sari patinya, bukan hanya sekadar seremoni belaka," ujarnya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved