Ibadah Haji 2023

Dua Calon Jamaah Haji Tulungagung yang Terjangkit TBC Akhirnya Diberangkatkan ke Tanah Suci

Dua orang calon jamaah haji dari Tulungagung yang sebelumnya batal karena terjangkit tuberkulosis, akhirnya diberangkatkan. Ini alasannya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengibarkan bendera start untuk memberangkatkan calon jamaah haji, Senin (6/6/2023) malam. 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Ada tiga orang calon jamaah haji Kabupaten Tulungagung yang sebelumnya dinyatakan tidak istitaah sementara.

Mereka terdiri dari 2 orang calon jamaah haji yang menderita TBC dan seorang calon jamaah haji yang belum menerima dosis 2 vaksin Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, Mohammad Nasim, setelah pemberangkatan calon jamaah haji, Selasa (6/6/2023) malam.

Baca juga: Dua Calon Jamaah Haji Dari Tulungagung Batal Berangkat Karena Tuberculosis

"Alhamdulillah, semuanya lengkap bisa berangkat. Tidak ada yang ditunda," ujarnya.

Nasim mengakui, sebelumnya memang ada 2 calon jamaah haji yang menderita TBC.

Namun setelah ada asesmen tim kesehata, keduanya layak untuk berangkat.

Dokter menyatakan penyakit TBC keduanya tidak menularkan ke yang lain.

"TBC kan jenisnya banyak, dia dipastikan tidak menularkan ke orang lain. Dokter sudah memberikan rekomendasi," sambung Nasim.

Meski demikian kedua calon jamaah haji ini tetap wajib menjalankan protokol kesehatan, seperti selalu mengenakan masker.

Keberangkatannya juga diundur akan diikutkan ke kloter di belakang, tidak bersamaan dengan calon jamaah haji lain dari Tulungagung.

Selama menunggu keberangkatan keduanya akan menjalani proses pengobatan.

Demikian juga selama di tanah suci keduanya tetap menjalankan pengobatan.

Panitia tidak akan memisahkan mereka dengan jamaah haji lain selama di tanah suci.

Cara ini untuk menjaga mental mereka agar tidak tertekan dan bisa berdampak pada imun tubuh.

"Jangan sampai imunnya jatuh karena dipisahkan. Mereka tetap membaur dengan yang lain," tegas Nasim.

Sedangkan satu jamaah haji yang terkendala vaksin Covid-19, baru akan menerima dosis 2 pada Senin (12/6/2023).

Dia masih punya kesempatan diberangkatkan, karena kloter terakhir diperkirakan berangkat pada 18 Juni 2023.

Para calon jamaah haji yang berangkat belakangan ini harus terpisah dengan keluarga dan rombongannya dari Tulungagung.

Mereka bisa saja bergabung dengan jamaah haji Tulungagung, namun risikonya waktu mereka di tanah suci akan lebih pendek.

"Panitia bisa mengusahakan mereka berkumpul kembali dengan jamaah haji dari Tulungagung. Tapi waktu mereka di tanah suci jadi lebih pendek," pungkas Nasim.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved