Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Perguruan Silat di Tulungagung Pecat Anggota yang Tawuran dan Bubarkan Komunitas, Jika Picu Rusuh

10 Perguruan Silat di Tulungagung Sepakat, Membubarkan Komunitas dan Memecat Anggota yang Tawuran

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
surya.co.id/david yohannes
Pimpinan 10 perguruan pencak silat di Tulungagung membacakan ikrar perdamaian. 

Sebab menurutnya, justru ada oknum dari perguruan yang justru merusak nama baik pencak silat.

“Ini adalah visi bersama untuk menyelamatkan pencak silat dari oknum-oknum yang merusak nama baik pencak silat,” tegasnya.

Sebanyak 10 pimpinan perguruan silat sepakat dengan dua usulan itu.

Keduanya juga dituangkan menjadi kesepakatan bersama dan ditandatangani 10 pimpinan perguruan pencak silat.

Perguruan pencak silat itu adalah PSHT, PSHW, Perisai Diri, Tapak Suci, Persinas Asad, Cempaka Putih, Porsigal, IKSPI Kera Sakti, dan Cipta Sejati.

Menurut Waka Polres Tulungagung, Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, pihaknya sudah memetakan sejumlah komunitas di tubuh perguruan pencak silat.

Diakuinya, komunitas ini yang selama ini kerap memicu kerusuhan antar perguruan.

Mereka tidak terdaftar secara resmi, dan tokoh-tokohnya juga sulit dideteksi.

“Karena itu semua perguruan pencak silat sepakat, komunitas ini harus ditertibkan. Semua sudah sepakat, tidak ada lagi komunitas di dalam perguruan silat,” ujar Dodik.

Lanjutnya, keberadaan komunitas di tubuh perguruan silat ini menjadi potensi kerawanan sendiri.

Selama ini kerusuhan antar perguruan pencak silat sudah dalam tahap mengkhawatirkan.

Jika terus berlanjut, ancaman keamanan ini berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi Tulungagung.

“Bukan saja kegiatan ekonomi warga yang terganggu, investor juga was-was masuk Tulungagung. Mereka tidak mungkin menanam modal jika kondisi keamanan tidak kondusif,” tegas Dodik.

Sebelumnya kerusuhan antar dua perguruan pencak silat di Desa Sambitan menyebabkan kerusakan rumah warga dan kantor desa.

Diperkirakan kerugian material dari kejadian ini senilai Rp 90 juta, ditambah sejumlah orang yang terluka.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(David Yohanes /tribunmataraman.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved