Ibadah Haji 2023

Dua Sopir Bus Batal Antar Jamaah Haji Pamekasan Karena Positif Obat-obatan Setelah Dites Urine

Dua sopir bus batal mengantar jamaah haji asal Pamekasan karena dinyatakan positif obat-obatan setelah menjalani tes urine.

Editor: eben haezer
kuswanto ferdian
Para calon jamaah haji dari Kabupaten Pamekasan, Madura, sesaat sebelum diberangkatkan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ribuan jamaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Madura, telah diberangkatkan dari masjid Agung Asy-Syuhada, Rabu (24/5/2023).

Terdata sebanyak 27 bus disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk memberangkatkan jemaah haji asal Pamekasan ini menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Sebelum diberangkatkan, para sopir bus pengantar jemaah calon haji ini diperiksa kesehatannya oleh tim medis dari Puskesmas Kowel di halaman Masjid Agung Asy - Syuhada.

Baca juga: 1.200 Jamaah Haji dari Pamekasan Madura Berangkat ke Tanah Suci Hari ini

Usai pemeriksaan tes urine, terdapat dua sopir bus pengantar jemaah haji Pamekasan dinyatakan positif obat-obatan.

Dokter Umum Puskesmas Kowel, Dr Sarah mengatakan, ada sekitar 30 sopir bus yang diperiksa kesehatannya dan di tes urine sebelum berangkat mengantar ribuan jemaah haji asal Pamekasan ini.

Dari puluhan sopir yang telah dites urine tersebut, terdapat dua sopir hasilnya positif obat-obatan.

Pihaknya sudah melaporkan hasil tes urine tersebut ke Polres Pamekasan untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

"Nanti petugas terkait yang akan melakukan pengamatan apakah positif narkoba atau karena obat-obatan lain. Nanti dari kepolisian yang akan melakukan investigasi," kata Dr Sarah saat diwawancarai di halaman Masjid Agus Asy - Syuhada Pamekasan.

Menurut dokter berkacamata ini, berdasarkan diagnosis pemeriksaan tim medis, salah satu dari sopir bus tersebut terdata memiliki riwayat usai menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia menyarankan dua sopir bus yang positif tersebut diganti sopir lain.

Alasannya karena salah satu dari dua sopir bus yang positif ini terdata memiliki riwayat pernah dirawat di rumah sakit.

"Karena ada efek samping yang bikin sedasi jadi kami menyarankan untuk mengganti sopir," saran dr Sarah.

Mengacu dari hasil tes urine tersebut, dua sopir bus pengantar jemaah haji asal Pamekasan yang positif ini akhirnya diganti sopir lain.

Nantinya mengenai hasil positif tes urine tersebut akan dilakukan investigasi dan pendalaman lebih lanjut oleh Polres Pamekasan.

"Kalau wewenang kami hanya membaca hasil dan menyampaikan bahwa positif. Pada akhirnya diganti sopir, saya sudah menyampaikan kepada pihak terkait untuk diganti sopirnya," tutupnya.

(kuswanto ferdian/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved