Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Inilah Bahan Minuman Untuk Takjil Paling Laris di Trenggalek Selama Ramadhan 2023
Inilah bahan minuman untuk takjil paling laris di Trenggalek Selama Ramadhan 2023
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Aneka minuman dingin menjadi primadona masyarakat untuk membatalkan puasa selama bulan Ramadan 1444 H.
Salah satu isian minuman dingin yang menjadi favorit masyarakat Trenggalek adalah kolang-kaling dan janggelan atau cincau hitam.
Kolang-kaling dan janggelan inilah yang jadi bahan minuman untuk takjil paling laris di Trenggalek.
Saking tingginya permintaan, seorang pedagang di Pasar Basah Trenggalek, Eva Ratnasari sampai ikut menjual kolang-kaling dan cincau hitam.
Menurut Eva, sehari-hari ia hanya berjualan keperluan dapur, namun begitu bulan Ramadan tiba ia selalu menambah jenis dagangannya terutama kolang-kaling dan janggelan.
"Setiap tahun pasti jualan kolang-kaling dan janggelan karena yang cari banyak, apalagi saat awal bulan Ramadan dan akhir bulan Ramadan," kata Eva, Minggu (9/4/2023).
Eva menjual kolang-kaling atau buah atap dengan harga Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan untuk cincau hitam per kotak hanya dijual Rp 4 ribu.
Dalam satu hari ia bisa menjual 10 kilogram kolang-kaling dan 30 kotak cincau hitam.
"Mudah sekali (jualnya), kita tinggal ambil atau diantar sama pengepulnya ke pasar. Kalau pas awal atau akhir ramadan sering kehabisan," tambah Eva.
Selain dua isian tersebut, Eva juga menjual dawet, cendol, dan lainnya. Namun tetap saja kolang-kaling dan janggelan yang jadi favorit.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Daftar 5 Ruas Jalan Gunakan Dana Pinjaman Daerah di Trenggalek yang Terancam Molor Tahun 2026 |
![]() |
---|
Daftar Lengkap dan Baru 8 Nama Calon Ketua PDI Perjuangan Trenggalek |
![]() |
---|
Alokasi Pupuk Subsidi Bertambah, Petani di Trenggalek Semringah |
![]() |
---|
Dana Transfer Pusat Belum Jelas, APBD Trenggalek 2026 Diproyeksikan Defisit |
![]() |
---|
Alokasi Pupuk Subsidi Trenggalek 2025 Naik 4 Ribu Ton, Serapan Optimal Berkat Curah Hujan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.