Pembangunan Tol di Jawa Tengah
Jalan Tol Demak-Tuban Lewati 37 Desa Rembang, Kecamatan Pamotan Jadi Paling Banyak Terdampak
Berikut Daftar 37 Desa di Kabupaten Rembang terdampak tol Demak-Tuban . Pembebasan lahan Proyek jalan tol Demak-Tuban ini direncanakan mulai 2023
TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut adalah daftar 37 Desa Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang dilewati jalan tol Demak-Tuban.
Proyek jalan tol Demak-Tuban direncanakan akan segera dibangun oleh pemerintah
Diketahui proyek jalan tol Demak-Tuban ini merupakan lanjutan Semarang–Demak.
Nantinya proyek jalan tol Demak-Tuban direncanakan akan melewati beberapa Kabupaten dan Kota mulai Demak, Pati, Kudus, Rembang dan Tuban.
Baca juga: Proyek Tol Kertosono-Kediri Lewati 16 Desa di Nganjuk, Cek Dokumen yang Disiapkan Pemilik Lahan
Baca juga: Proyek Tol Kertosono-Kediri Lewati 16 Desa di Nganjuk, Cek Dokumen yang Disiapkan Pemilik Lahan
Baca juga: Lokasi Tol Yogyakarta-Bawen Lewati 44 Desa di Magelang Jawa Tengah, Inilah Jadwal Pembayaran Lahan
Baca juga: Proyek Tol Kepanjen-Tulungagung Lewati 43 Desa Kabupaten Tulungagung, Catat Jadwal Proyek Dimulai
Sementara itu khusus untuk Kabupaten Rembang diketahui total ada 37 Desa di 8 Kecamatan yang terdampak.
8 Kecamatan itu meliputi Pamotan Sarang, Sumber, Rembang Kota, Sulang, Pancur, Sedang, Kaliori,
Sementara itu agar lebih jelasnya berikut rincian 37 Desa Kabupaten Rembang direncanakan terdampak proyek jalan tol Demak-Tuban:
Desa Pacing
Desa Karas
Desa Sidomulyo
Desa Sidorejo
Desa Karangasem
Desa Ngadem
Desa Mondoteko
Desa Kedungrejo
Desa Turusgede
Desa Kumendung
Desa Sridadi
Desa Ketangi
Desa Sendangagung
Desa Gegersimo
Desa Japerejo
Desa Ringin
Desa Sidorejo
Desa Pamotan
Desa Tegalrejo
Desa Bangunrejo
Desa Meteseh
Desa Wiroto
Desa Sidomulyo
Desa Banggi
Desa Pengkol
Desa Kuangsan
Desa Gunungsari
Desa Sendangagung
Desa Pragu
Desa Bogorejo
Desa Japeledok
Desa Bonjor
Desa Sampung
Desa Tawangrejo
Desa Gilis
Desa Pelang
Desa Lambangan
Profil Tol Demak-Tuban
Melansir Kompas.com, jalan tol Demak–Tuban merupakan salah satu proyek konsturksi yang dinantikan realisasinya oleh masyarakat karena menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.
Dalam proses pembangunannya, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyusun timeline pembangunan agar proyek ini dapat selesai sesuai target yang diinginkan.
Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, proses persiapan dan pengadaan tender untuk pembangunan jalan Tol Demak–Tuban akan dimulai tahun ini hingga tahun 2023 mendatang.
Setelah itu, pada tahun 2023 hingga 2024, akan diadakan financial close dan proses pembebas lahan terutama lahan milik masyarakat.
Selanjutnya, proses konstruksi jalan tol akan dimulai pada tahun 2024 dan direncanakan berakhir pada tahun 2028.
Rencananya proses konstruksi jalan tol Demak–Tuban dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Tahap I, akan berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.
Sementara itu, pembangunan tahap ke dua akan dimulai pada kuartal satu (Q1) 2027 hingga berakhir di kuartal empat (Q4) 2028.
“Rencananya tol Demak–Tuban sudah mulai dioperasikan secara bertahan pada tahun 2026 mendatang dengan masa konsensi 50 tahun,” ujar Kementerian PUPR.
Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun, di mana sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).
Sedangkan sisa dana yakni Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.
Nantinya tol ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.