Berita Terbaru Kota Kediri

Pemkot Kediri Mulai Melakukan Survei Calon Penerima Bantuan Modal Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau

Pemkot Kediri mulai melakukan survey terhadap calon penerima Bantuan Modal Usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) tahun Anggaran 2023.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Pelaksanaan survey calon penerima bantuan modal usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Kota Kediri 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkot Kediri mulai melakukan survey terhadap calon penerima Bantuan Modal Usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) tahun Anggaran 2023.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menerjunkan sebanyak 22 orang surveyor yang terbagi menjadi tiga tim sesuai dengan jumlah kecamatan di Kota Kediri. 

Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri menjelaskan survei digelar dengan tujuan untuk mengecek kebenaran isian formulir pendaftaran dengan kondisi usaha yang sebenarnya. 

Baca juga: 17.068 Warga Kota Kediri Mendaftar Program Bantuan Modal yang Diberikan Pemkot Kediri

“Jumlah pendaftar yang lolos ke tahap survei sejumlah 10.000 orang jadi kita perlu pastikan kondisi di lapangan sesuai dengan form pendaftaran yang mereka isi,” jelas Tanto Wijohari, Sabtu (1/4/2023).

Sementara hingga Sabtu pagi, jumlah pendaftar yang telah disurvei surveyor sebanyak 5.354 pelaku usaha.

Rinciannya, 1.410 pelaku usaha dari Kecamatan Kota; 1.525 dari Kecamatan Pesantren; dan 2.419 dari Kecamatan Mojoroto. 

Sedangkan kelurahan yang sudah disurvei meliputi: Kelurahan Ngronggo, Kaliombo, Ngadirejo, Dandangan, Balowerti, Burengan, Tosaren, Pakunden, Singonegaran, Bawang, Blabak, Banaran, Bangsal, Pojok, Bandar Kidul, Bandar Lor, Bujel, Mrican, Mojoroto dan Banjarmlati. 

"Masih ada 780 pendaftar dari 20 kelurahan yang belum disurvei karena beberapa hal. Mohon bersabar dan pasti akan disurvei kembali setelah semua kelurahan selesai disurvei,” jelasnya. 

Beberapa penyebab sejumlah pendaftar belum disurvei karena masih ada kesalahan penulisan identitas pada berkas dan form pendaftaran. 

Selain itu ada pendaftar yang masuk kategori buruh/pekerja pabrik rokok dan disabilitas yang memang nanti disurvei terpisah, tidak mengumpulkan berkas pendaftaran, nomor HP tidak bisa dihubungi atau pada saat disurvey orangnya  tidak ada di rumah. 

Ditargetkan kegiatan survei selesai sebelum 18 April mendatang. Diharapkan kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai ketentuan.

 “Semoga program bantuan modal yang diberikan Pemkot Kediri tepat sasaran dan bermanfaat untuk memulihkan perekonomian Kota Kediri,” ungkapnya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved