Hari Ini DPRD Tulungagung Secara Resmi Usulkan Pencopotan Adib Makarim, Prosesnya ada di Gubernur

TRIBUNMATARAMAN.COM - DPRD Tulungagung menggelar rapat paripurna usulan pengganti pimpinan sisa masa jabatan 2019-2024, Rabu (1/3/2023).

Rapat paripurna ini terkait pengunduran diri Adib Makarim, wakil DPRD Tulungagung dari PKB.

Adib saat ini menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus korupsi uang ketok palu 2014-2018.

Baca juga: DPRD Tulungagung Memproses Dokumen PAW Adib Makarim, Pimpinan DPRD Yang Terjerat Kasus di KPK

"Kami mau mengikuti regulasi sesuai dengan tata tertib dewan. Hari ini proses penyampaian nama dari partai (PKB) kepada kami," terang Ketua DPRD Tulungagung, Marsono.

Dalam paripurna ini Adib diberhentikan dengan hormat.

Hal ini berbeda dengan mantan ketua DPRD Tulungagung, Supriyono yang terjerat kasus yang sama.

Setelah perkaranya berkekuatan hukum tetap, Supriyono diberhentikan dengan tidak hormat.

Menurut Marsono, ada perbedaan pemberhentian antara Supriyono dan Adib Makarim.

Adib mengundurkan diri dengan sukarela, saat proses hukumnya berjalan.

Sementara Supriyono tidak mengundurkan diri, namun tetap menjadi anggota dewan sampai perkaranya  berkekuatan hukum tetap (inkracht).   

"Dasar pencopotan ini karena kemauannya sendiri. Bukan karena putusan pengadilan," tegasnya.

Sebelum Adib, anggota DPRD Tulungagung lainnya, Imam Kambali juga mengundurkan diri.

Kambali adalah mantan wakil ketua DPRD Tulungagung periode sebelumnya, yang juga terjerat kasus uang ketok palu. 

Sama seperti Adib, Kambali juga diberhentikan dengan hormat. 

Setelah rapat paripurna ini, usulan pemberhentian Adib akan disampaikan ke Gubernur Jawa Timur melalui bupati.