Pembangunan Tol di Jawa Timur

Daftar 16 Desa Kabupaten Nganjuk Dilewati Tol Kertosono-Kediri, Area Persawahan Dominan Terimbas

Daftar 16 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Nganjuk yang terdampak tol Kertosono-Kediri. Berikut luasan desa di Kabupaten Nganjuk yang terdampak.

Editor: faridmukarrom
Kompas.com
Daftar 16 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Nganjuk yang terdampak tol Kertosono-Kediri. Berikut luasan desa di Kabupaten Nganjuk yang terdampak. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar 16 Desa Kabupaten Nganjuk terdampak jalan tol Kertosono-Kediri.

Diketahui sebelumnya proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri dipastikan tidak mempengaruhi produktivitas hasil pertanian Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Meskipun, sebagian besar proyek jalan tol tersebut menggunakan lahan persawahan.

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, proyek strategis nasional Jalan Tol Kertosono-Kediri harus direalisasikan.

Dengan demikian, tidak mungkin Jalan Tol Kertosono-Kediri dilakukan penundaan untuk melindungi area persawahan.

"Apalagi kebutuhan lahan untuk jalan tol itu memanjang, jadi kami kira tidak masalah dan lahan yang digunakan untuk jalan tol tidak mempengaruhi hasil pertanian Kabupaten Nganjuk," kata Marhaen Djumadi, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Daftar 17 Desa Kabupaten Tasikmalaya yang Direncanakan Dilewati Jalan Tol Getaci, Nilai Proyek 56 T

Dikatakan Marhaen Djumadi, dalam proses pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri saat ini telah memasuki tahapan pembebasan lahan.

Pembebasan lahan tersebut melalui appraisal antara pelaksana proyek jalan tol dengan warga pemilik lahan yang dibebaskan.

Meski demikian, ungkap Marhaen Djumadi, Pemkab Nganjuk meminta agar dalam pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut, tidak merugikan pemilik lahan, terutama petani.

Dia menambahkan, proses pembebasan lahan tol harus bisa memberi keuntungan bagi warga, bukan malah membuat warga mengalami kerugian.

"Makanya, kami ikut memantau proses pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut, agar masyarakat Nganjuk tidak justru dirugikan," ucap Marhaen Djumadi.

Memang, diakui Marhaen Djumadi, dalam proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri, pihaknya cukup hati-hati dan mempertimbangkan betul akan sarana dan prasarana yang ada.

Seperti jalan desa yang akan terdampak dari proyek jalan tol tersebut akan diperhatikan secara maksimal.

Demikian halnya dengan saluran air di area persawahan dan sebaginya, juga tidak boleh diabaikan begitu saja.

Karena pengalaman di Jalan Tol Trans Jawa antara Kertosono-Wilangan, banyak saluran air yang terputus. Dampaknya air tidak bisa normal mengalir, sehingga menimbulkan banjir dan sebagainya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved