Berita Terbaru Kabupaten Lamongan

Jenazah Siswa SMK yang Tenggelam di Waduk Gondang Lamongan Ditemukan Tersangkut Jaring

Siswa SMK tenggelam di waduk Gondang, kabupaten Lamongan, kemarin (19/2/2023). Jenazahnya ditemukan pagi tadi (20/2/2023) tersangkut jaring

Editor: eben haezer
ist
Jenazah siswa SMK yang tenggelam di Waduk Gondang, Lamongan, dimasukkan ke dalam kantong jenazah. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jenazah Ahmad Fajar Dimas (17), siswa SMK yang tenggelam di Waduk Gondang, Lamongan, akhirnya ditemukan, Senin (20/2/2023) pagi.

Jenazah remaja asal Desa Blawirejo, kecamatan Kedungpring, kabupaten Tulungagung itu ditemukan tak jauh dari titik tenggelamnya. 

Sebelumnya, Fajar tenggelam bersama perahu yang ditumpanginya, Minggu (19/2/2023) pukul 13.40 WIB. 

Baca juga: Rumah Meledak di Blitar: Bangunan Rata Dengan Tanah, Satu Orang Tewas

Saat ditemukan jenazah korban tersangkut jaring yang dipasang oleh petugas dan masyarakat setempat.

Jasad korban ditemukan di dasar waduk dengan  hanya mengenakan celana pendek warna hitam .

Pencarian di hari pertama kejadian, petugas gabungan gagal menemukan jejak korban. Hingga larut petang dan diiringi hujan deras, korban tidak ditemukan. Pencarian dihentikan, dan pagi tadi pencarian dilanjutkan.

Pencarian korban tenggelam melibatkan tim dari Satpol air,  Tim SAR Polres Lamongan, BPBD dan warga masyarakat sekitar Desa Gondang Lor Kecamatan Sugio.

"Bersama  tim  medis PKM Sugio, Polsek Sugio mengantarkan ke rumah duka, " kata Kapolsek Sugio, AKP Ali Fatoni dikonfirmasi melalui Kasi Humas, Ipda Anton Krisbiantoro, Senin (20/2/2023).

Korban langsung dievakuasi menuju rumah duka. Dan atas permintaan orang tuanya, jenazah korban tidak diotopsi.

"Jasad korban ditemukan pada posisi di TKP saat kejadian pertama, " kata Fatoni.

Meski langsung dibawa ke rumah duka, polisi tetap melibatkan tim medis dari Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan pada jasad korban dan dipastikan meninggal belasan jam yang lalu.

Sebelumnya, sekitar pukul 11.30 WIB, korban bersama temannya, Surya Mahendra Putra, berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor menuju hutan mahoni,  turut tanah Desa  Gondang lor, Kecamatan.

" Saya sama Dimas langsung menuju pinggir waduk menaiki perahu yang sedang sandar, " kata Surya Mahendra Putra pada penyidik, Minggu (19/2/2023).

Tanpa diketahui siapa yang empunya perahu terbuat dati pohon siwalan itu, korban bersama saksi langsung menuju perahu  yang berada di sekitar lokasi.

Tanpa pikir panjang,  saksi  dan korban naik perahu itu. Sakai duduk di posisi depan, sedang korban di bagian belakang.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved