Imlek 2023

Manfaatkan Momen Imlek, Pria di Blitar Produksi Kerajinan Hampers Angpao Raksasa

Memanfaatkan momen Imlek 2023, Andreas Prasetyo, warga kabupaten Blitar, membuat hampers berbentuk angpao raksasa.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Andreas Prasetyo (35), menunjukkan kerajinan hampers berbentuk angpao raksasa di rumahnya, Desa/Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Kamis (19/1/2023).    

TRIBUNMATARAMAN.COM - Andreas Prasetyo (35), perajin hampers asal Desa/Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, tidak pernah kehabisan ide dalam mengembangkan usahanya. 

Pria berkacamata itu selalu punya ide kreatif agar produk kerajinannya selalu laris manis di momen-momen tertentu. 

Seperti di momen Tahun Baru Imlek 2023 ini, Andreas membuat terobosan dengan memproduksi hampers berbentuk angpao dengan ukuran besar. 

Tak kalah dengan produk-produk sebelumnya, hamper berbentuk angpao raksasa milik Andreas kali ini juga laris manis di pasaran. 

Sampai sekarang, Andreas sudah mendapat 500 pesanan hampers angpao raksasa. 

Sekadar diketahui, di momen Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, Andreas membuat hampers dengan tema mebeler yang juga laris manis di pasaran. 

Ia menggunakan barang perabotan rumah tangga seperti rak dan meja untuk hampers. 

Tak hanya itu, di awal terjadi pandemi Covid-19, Andreas juga tetap berkreasi dengan membuat tas berbentuk masker. Tas masker milik Andres juga ramai dipesan pembeli.

"Momen Imlek tahun ini, saya membuat produk hampers berbentuk angpao raksasa. Biasanya, orang memberi angpao kecil isinya uang, kalau ini angpao raksasa isinya makanan ringan, mainan, dan alat sekolah," kata Andreas, Kamis (19/1/2023). 

Andres mengatakan, ide membuat hampers berbentuk angpao raksasa muncul secara spontan. Ketika itu, ia memang sedang mencari tema Imlek untuk produksi kerajinan hampers.

"Tiba-tiba melintas dipikiran saya membuat hampers angpao. Karena, angpao menjadi tradisi masyarakat Tionghoa saat merayakan Imlek," ujarnya. 

Andreas kemudian memutuskan memproduksi hampers berbentuk angpao raksasa. Hampers angpao raksasa berbahan vinyl atau kulit sintetis. 

Agar lebih kental dengan nuansa Imlek, ia menyablon hampers angpao raksasa dengan dominasi warna merah dan gambar kelinci. 

"Imlek tahun ini merupakan tahun Kelinci Air. Angpao kami beri gambar kelinci dan pernak-pernik Imlek dengan dominasi warna merah," katanya. 

Hampers angpao raksasa diisi dengan makanan ringan, mainan, dan peralatan sekolah. Ia menjual hampers angpao raksasa dengan harga Rp 160.000 per paket. 

Selain itu, ia juga menjual dalam bentuk angpao saja dengan harga mulai Rp 25.000 per biji sampai Rp 55.000 per biji.

Sampai sekarang, Andreas sudah mendapat pesanan sebanyak 500 hampers angpao raksasa.

Pesanan paling banyak datang dari Kalimantan dan Makasar. Ia memasarkan produk hampers angpao raksasa secara offline dan online.

"Saya juga memproduksi bantal dan hampers kotak bertema Imlek," ujarnya. 

Menurut Andreas, para pelaku usaha kerajinan memang dituntut harus kreatif dalam mengembangkan produknya.

Para pelaku usaha kerajinan harus bisa memanfaatkan peluang di momen-momen tertentu agar produknya bisa laris di pasaran. 

"Perajin harus terus berkreasi, harus pandai menangkap peluang di momen-momen tertentu agar bisa bertahan," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved