765.097 Meter Persegi Wilayah Kota Kediri Akan Terdampak Jalan Tol, ini Daftarnya

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pembangunan jalan tol di Kota Kediri bakal melewati 8 kelurahan yang ada di Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota Kediri. Total luas lahan terdampak mencapai 765.097,62 meter persegi.

Luasan lahan terdampak di Kota Kediri ini diketahui melalui pengumuman Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Kediri -Tulungagung nomer 590/15/011.1/2023 tanggal 4 Januari 2023.

Pengumuman ini ditandatangani Drs Benny Sampirwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim selaku Ketua Tim Persiapan pengadaan tanah jalan tol.

Dari pengumuman yang telah disampaikan kepada publik, dari 8 kelurahan di Kecamatan Mojoroto dan Kota Kediri. Setidaknya ada 3 kelurahan dengan terdampak wilayah paling luas lebih dari 10 hektar.

Sedangkan 4 kelurahan lainnya luas wilayah terdampak kurang dari 10 hektar serta ada satu kelurahan wilayah terdampak satu hektar.  

Tiga kelurahan terdampak lebih 10 hektar meliputi Kelurahan Bujel seluas 182.643,64 M2, Kelurahan Pojok 158.636,12 M2, Kelurahan Sukorame 137.057,42 M2.

Sementara 4 kelurahan dengan wilayah terdampak kurang dari 10 hektar meliput Kelurahan Gayam 74.819,30 M2, Kelurahan Mrican 72.247,91 M2, Kelurahan Ngampel 69.210,66 M2 dan Kelurahan Mojoroto 59.689,08 M2.

Sementara satu kelurahan dengan wilayah terdampak satu hektar yakni Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri dengan wilayah terdampak 10.783,49 M2.

Dari pengumuman yang disampaikan pemerintah perkiraan waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk jalan tol Kediri -Tulungagung sampai dengan Triwulan IV tahun 2023.

Sementara perkiraan jangka waktu pembangunan jalan tol Kediri -Tulungagung akan dilaksanakan mulai 2023 serta ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2024.

Sementara dari penjelasan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Endang Kartika sebelumnya menjelaskan, setidaknya ada sekitar 91 bidang tanah aset Pemkot Kediri yang terdampak pembangunan jalan tol.

Sementara jika ditambah dengan bidang tanah milik masyarakat jumlahnya mencapai 1.031 lebih bidang tanah terdampak.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer