Kisah TKW

Kisah TKW Sukses Kuryati, Kuasai 4 Bahasa dan Kini Sukses Bisnis Fashion di Kampung Halaman

Inilah Kisah TKW Sukses Kuryati, Kuasai 4 Bahasa dan Kini Sukses Bisnis Fashion di Kampung Halaman

Editor: Rendy Nicko
Tangkapan Layar Youtube Ariistia Dian
Ilustrasi TKW. Inilah Kisah TKW Sukses Kuryati, Kuasai 4 Bahasa dan Kini Sukses Bisnis Fashion di Kampung Halaman 

Diungkapkan Kuryati, bahwa faktor ekonomi keluarga kala itu menjadi salah satu faktor dirinya rela meninggalkan tanah air untuk bekerja di luar negeri.

Selain itu, ia juga kerap melihat teman sejawatnya yang lebih dulu bekerja di luar negeri dengan penghasilan yang sudah terbilang cukup.

"Waktu saya berangkat ke luar negeri saat berisi 17 tahun, waktu itu karena himpitan ekonomi, kedua ngeliat teman-teman saya yang lebih dulu berangkat ke luar negeri, jadi pengen gitu."

"Ibarat orang mah, panas-panasan lah, si anu bisa beli anu, jadi saya pengen juga kerja di luar negeri dan ada kabar juga kalau pulang dari luar negeri juga, bisa cantik bisa putih begitu," katanya dikutip dari Tribun Cirebon.

Ia pun mengaku, pengalamannya selama 20 tahun bekerja sebagai migran dirasa cukup untuk masa tuanya kini.

Terlebih, sejumlah hasrat untuk memiliki sesuatu kini bisa terwujud.

Salah satu yang nampak, yakni rumahnya kini yang bisa dikatakan elit.

Selain itu, menurut Kuryati, ia juga masih memiliki dua rumah lainnya yang kini ditempatkan oleh orang tuanya dan dikontrakkan.

Di sisi lain, ia juga kini memiliki bisnis fashion yang penghasilannya cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Cukup lah sekarang mah, jadi ibu rumah tangga saja. Terakhir 2018 itu kan."

"Alhamdulillah dari bekerja di luar negeri itu, saya dapat rumah sekarang ada 3, mobil, tanah, anak-anak bisa sekolah, ngasih ke orang tua, buat modal usaha juga sampai sekarang."

"Usaha saya sekarang, yaitu bisnis pakaian yang pelanggannya banyak dari luar negeri. Tahu sendiri, harga pasaran luar negeri di banding di Indonesia jauh, jadi terkait pendapatan dari relasi saya di luar negeri, kalau pengeluaran mah sebulan Rp 10 juta, Alhamdulillah sebulan tuh ketutup pengeluaran segitu," ujar Kuryati.

Warga Blok Jumat, RT.04/02 di Desa Putridalem itu menambahkan, bahwa pengalamannya bekerja 20 tahun di berbagai negara di Asia bahkan Eropa membuatnya kini fasih berbahasa asing.

Sebut saja bahasa Arab Saudi, yang menjadi bahasa sehari-hari dirinya ketika bertemu sesama eks pekerja migran di negara yang sama.

"Saya bisa bahasa Arab, Inggris, Mandarin dan Melayu. Yang fasih sekali mah bahasa Arab dan Inggris," ucapnya.
 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved