Pembangunan Tol Kediri Tulungagung

Daftar 23 Desa di Kabupaten Kediri yang Akan Terdampak Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung

Ada 23 desa di Kabupaten Kediri yang akant erdampak pembangunan tol Kediri-Tulungagung. Berikut daftarnya

Editor: eben haezer
ist
Peta lokasi tol Kediri-Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pembangunan proyek tol Kediri-Tulungagung tampaknya segera terealisasi di tahun 2023 ini. 

Hal tersebut semakin diperkuat dengan turunnya penetapan lokasi (penlok) pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

Rencananya, ada tiga wilayah yang akan dilewati oleh proyek tol Kediri-Tulungagung tersebut, di antaranya Kabupaten Kediri, Kota Kediri serta Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Lokasi Tol Kediri-Tulungagung Resmi Ditetapkan, Berikut Luasan Desa di Tulungagung Yang Terdampak

"Luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung adalah ± 3.832.737,83 meter persegi," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim selaku Ketua Tim Persiapan, Benny Sampirwanto dalam Penlok pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung oleh Pemprov Jatim, Selasa (3/1/2023)

Sebagai rincian, untuk luas wilayah proyek tol Kediri-Tulungagung akan menggunakan lahan 1.995.211,43 meter persegi Kabupaten Kediri, 765.097,62 meter persegi untuk wilayah Kota Kediri serta 1.072.428,78 meter persegi di lahan Kabupaten Tulungagung.

Daftar Kecamatan di Kabupaten Kediri Terdampak Tol Kediri-Tulungagung

Untuk wilayah Kabupaten Kediri sendiri, ada tiga kecamatan yang akan dilalui proyek tol Kediri-Tulungagung tersebut yakni Kecamatan Banyakan, Kecamatan Semen dan Kecamatan Mojo.

Di wilayah Kecamatan Banyakan sendiri akan ada tiga desa yang dilalui proyek ini, yakni Desa Maron, Desa Manyaran serta Desa Tiron.

Sedangkan di Kecamatan Semen ada lima desa yang masuk proyek pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung, yakni Desa Semen, Desa Titik, Desa Bobang, Desa Puhrubuh dan Desa Sidomulyo.

Sementara itu, Kecamatan Mojo menjadi kecamatan dengan desa terbanyak yang akan dilalui proyek tol Kediri-Tulungagung.

Setidaknya ada 15 desa yang sudah masuk dalam list Penlok pembangunan tol Kediri-Tulungagung.

Desa tersebut meliputi Desa Petok, Desa Mondo, Desa Keniten, Desa Sukoanyar, Desa Surat, Desa Mojo, Desa Tambibendo, Desa Mlati, Desa Kraton, Desa Ploso, Desa Kedawung, Desa Maesan, Desa Kranding, Desa Ngadi serta Desa Ngetrep.

Perkiraan jangka waktu pembangunan sendiri rencananya akan dimulai di tahun 2023 ini dan ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada 2024 mendatang.

Melihat adanya pembangunan infrastruktur tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri menyambut baik. Bahkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memfokuskan pembangunan infrastruktur penunjang untuk mempermudah akses dan mobilitas menuju tol Kediri-Tulungagung serta Bandara Kediri.

Hal itu disampaikan oleh Mohamad Solikin selaku Sekda Definitif Kabupaten Kediri. Ia menuturkan, adanya pembangunan bandara dan tol Kediri-Tulungagung akan membawa dampak signifikan bagi kota/kabupaten sekitar, terutama bagi Kabupaten Kediri yang wilayahnya menjadi lokasi pembangunan.

"Keberadaan proyek itu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah pada 2023 ini untuk menyiapkan masyarakat supaya nantinya tidak hanya menjadi penonton," ujarnya. 

Ia berharap adanya pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung ini bisa memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat di kabupaten Kediri.

"Karena kita ada dua proyek nasional bandara dan jalan tol, Mas Bupati meminta itu menjadi prioritas. Kita harus bisa menyambut, masyarakat jangan sampai tertinggal," pungkasnya.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved