Berita Banyuwangi

Puluhan Camera Trap Dipasang di Gunung Raung Untuk Menangkap Gambar Kemunculan Macan Tutul

Yayasan SINTAS memasang puluhan camera trap di Lereng gunung Raung untuk mengamati habitat macan tutul yang sempat terlihat di dekat air terjun

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
ist
Pemasangan camera trap di Lereng Raung oleh SINTAS Indonesia. 

Selain itu, pihaknya juga berharap hasil rekaman camera trap dapat membantu pihak pengelola kawasan untuk menentukan penanganan lebih lanjut.

Terpisah, Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi Purwantono mengatakan, pihaknya telah memastikan keaslian rekaman video macan tutul di Telunjuk Raung.

"Iya. Memang diambil di sana. Kemungkinan macan tutul datang untuk cari makan, lalu kembali ke habitatnya," kata Purwantono.

Diberitakan sebelumnya, warga menemui keberadaan macan tutul itu di sekitar tempat wisata air terjun Telunjuk Raung.

Awalnya, petugas pengelola tempat wisata dan seratusan wisatawan yang berkemah di sana dikagetkan dengan suara bising sekelompok monyet di belakang kantin.

"Itu sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian petugas wisata mengecek ke sumber suara. Setelah dicek, ternyata ada seekor macan tutul yang sedang memakan seekor monyet," kata Kepala Desa Sumberarum Ali Nur Fatoni.

Ia melanjutkan, petugas penjaga tempat wisata kemudian mengabadikan momen dengan cara merekamnya menggunakan telepon genggam.

Dalam video berdurasi 19 detik yang beredar, macan tutul terlihat tengah tidur di atas dahan pohon.

Selama merekam, petugas juga menyorot macan tutul dengan senter, sehingga penampakan hewan tersebut terlihat jelas.

"Macan tutul itu terlelap tidur sampai sekitar pukul 04.00 WIB," lanjut dia.

Selama macan tertidur, kata Fatoni, petugas jaga menungguinya di lokasi. Sampai akhirnya macan tersebut terbangun dan pergi.

Fatoni mengatakan, lokasi penemuan macan tutul berjarak sekitar 3 kilometer (km) dari perkampungan.

Sebelum temuan ini, beberapa warga mengaku sempat bertemu dengan binatang serupa di wilayah yang lain.

"Terakhir warga mengaku bertemu sekitar 2 minggu yang lalu. Lokasinya berbeda. Tapi saat itu tidak ada bukti foto atau videonya," lanjut Fatoni.

Lokasi pertemuan warga dengan macan tutul sebelumnya berada di kawasan Kampung Anyar. Sementara lokasi terbaru penemuan macan tutul di Dusun Manggaran.

"Lokasinya masih satu desa," lanjutnya.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved