Pembunuhan di Junjung Tulungagung

Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Gadis Muda di Junjung Tulungagung, Kekasihnya Sendiri?

Polisi mengklaim telah mengetahui identitas terduga pembunuh AK (24), gadis muda asal Desa Junjung, kecamatan Kedungwaru, Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
David Yohanes
Polisi lakukan penyelidikan kasus Pembunuhan gadis muda di Junjung Tulungagung. Dari penyelidikan sementara, polisim engklaim telah mengantongi identitas terduga pembunuh gadis muda tersebut. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi mengklaim telah mengetahui identitas terduga pembunuh AK (24), gadis muda asal Desa Junjung, kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, yang beberapa waktu lalu ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya. 

Meski sudah mengetahui identitas terduga pembunuh, polisi belum berhasil menangkapnya lantaran yang dicari diduga sudah kabur dari Tulungagung. 

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto melalui Kasar Reskrim, AKP Agung Kurnia Putra, mengatakan terduga berinisial T.

T adalah sosok yang intens berhubungan dengan korban, selain pihak keluarga.

Bahkan T yang terakhir bersama AK sebelum ditemukan korban ditemukan meninggal dunia.

"Malam sebelum kejadian terduga pelaku ini yang terakhir bersama korban. Namun setelah kejadian dia menghilang," terang Agung, selepas Konferensi Pers Akhir Tahun  2022 Polres Tulungagung, Sabtu (30/12/2022) sore.

Lanjut Agung, pihaknya sudah mencari T namun yang bersangkutan tidak pulang sejak AK ditemukan meninggal dunia.

Dari hasil pelacakan dan keterangan pihak keluarga, T diperkirakan kabur ke luar Pulau Jawa.

Meski demikian Agung tidak menetapkan T dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron.

"Memang belum ada tersangka, yang bersangkutan juga hanya terduga. Kami masih berupaya menemukannya, jadi tidak kami masukkan dalam DPO," ujar Agung.

Saat ini penyidik telah memeriksa 7-8 saksi dalam perkara ini.

Dari semua keterangan para saksi mengarah pada sosok T.

Karena itu polisi fokus untuk menemukan T, agar bisa dimintai keterangan.

"Kebetulan ada sejumlah kejanggalan yang semua mengarah pada sosok T," tegas Agung.

Agung juga membantah ada pihak yang ditangkap dalam perkara ini.

Selain itu Agung juga menegaskan, orang tua korban tidak terlibat dalam kejadian ini.

Hal ini disampaikan Agung untuk memnbatah isu di media sosial yang menyebut bahwa ayah AK ditangkap karena menjadi pelaku pembunuhan anaknya.

"Isu di media sosial sangat ngawur. Hingga saat ini belum ada yang ditangkap, apalagi orang tua korban," pungkas Agung.

Informasi yang didapat Tribunmataraman.com, T adalah kekasih AK.

AK yang tidak bisa mengendarai sepeda motor, keluar setelah dijemput T dengan kendaraannya, Minggu (18/12/2022) sore.

T mengantarkan AK pulang pada Minggu malam.

Sebelumnya AK ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Senin (19/12/2022) pagi.

Polisi menemukan jejak di pagar sisi timur umah lalu naik ke atas genteng.

Ada tiga genteng yang terbuka di atas kamar mandi.

Kayu reng di titik yang terbuka ini juga dipatahkan.

Diduga terduga pelaku masuk lewat atap ini, turun ke kamar mandi dan mengendap ke kamar korban.

Hasil autopsi menunjukkan ada 10 luka tusuk di tubuh korban, masing-masing di dada, punggung, tangan dan leher.

Tusukan pada dada yang paling fatal karena menembus paru-paru.

Akibatnya paru-paru korban rusak dan tewas karena asfiksia, atau kondisi kekurangan oksigen.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved