Berita Tulungagung
Hasil Mediasi, Tembok yang Mengisolasi Dua Keluarga di Tulungagung Akan Dirobohkan
Setelah proses mediasi, tembok rumah yang menyebabkan dua keluarga di Desa Beji, kecamatan Boyolangu, Tulungagung, terisolasi, akhirnya dirobohkan.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
lihat foto
TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemerintah Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, bersama Polsek Boyolangu kembali melakukan mediasi antara keluarga Riyanto dan Haryono.
Mediasi ini buntut dari pembangunan tembok yang menutup satu-satunya akses ke rumah Haryono (80) dan anaknya, Widiastuti (40).
Pemagaran dengan tembok ini menyebabkan kedua keluarga ini terisolasi.
Baca juga: Setelah Mediasi Oleh Polisi, Tembok yang Mengurung Satu Keluarga di Tulungagung Akhirnya Dilubangi
Dalam mediasi yang dilaksanakan di Kantor Desa Beji, Selasa (20/12/2022), berjalan dengan alot.
Mediasi kali ini adalah yang ke-6 dilakukan kedua keluarga.
"Mediasi berjalan alot, karena masing-masing pihak punya pedoman," terang Kepala Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Khoirudin.
Khoirudin mengaku harus memaparkan kesejarahan tanah hingga perkembangannya saat ini.
Menurutnya, jalan yang menjadi obyek sengketa dulunya adalah jalan nenek moyang mereka.
Karena itu, Khoirudin menegaskan agar jalan itu dikembalikan sebagai jalan bersama.
"Kedua pihak yang hadir sepakat untuk mengembalikan fungsi jalan seperti sebelumnya," ujar Khoirudin.
Baca juga: Empat Warga Tulungagung Terjebak Karena Tetangga Bikin Tembok Setinggi 2 Meter, ini Asal Muasalnya
Namun Riyanto tidak serta merta merobohkan tembok yang terlanjur dibuatnya.
Riyanto meminta waktu paling lama satu minggu, untuk merobohkan tembok dari bata ringan itu.
Kesempatan satu minggu akan dimanfaatkan untuk berkonsultasi dengan keluarganya.
"Kami akan kawal sampai ada solusi bersama," tegasnya.
Jika semua pihak sudah sepakat terkait penggunaan jalan, Pemdes Beji akan memanggil semua pihak yang tinggal di dalam gang yang sama.
