Pembunuhan di Junjung Tulungagung
Berderai Air Mata! Ayah Gadis Cantik Korban Pembunuhan di Junjung Tulungagung Sebut Putrinya Pendiam
Didik (54) ayah AK (24) gadis korban pembunuhan di Junjung Tulungagung berusaha tabah dan kuat saat bercerita mengenai kejadian yang ditimpanya.
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
Satreskrim Polres Tulungagung bersama dokter forensik RS Bhayangkara Kediri telah melakukan otopsi terhadpa jenazah AK (24), gadis muda asal Desa Junjung, kecamatan Sumbergempol, kabupaten Tulungagung, yang diduga korban pembunuhan.
Otopsi tersebut dilaksanakan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung, Senin (19/12/2022) malam.
Hasilnya, polisi menemukan 10 luka tusuk di tubuh korban.
"Luka tusuk itu ada di dada, punggung, tangan dan leher," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, Selasa (20/12/2022) pagi.
Dari 10 luka tusuk itu, satu di antaranya mengenai paru-paru.
Akibatnya paru-paru korban rusak dan menimbulkan asfiksia, atau kondisi tubuh kekurangan oksigen.
Kondisi asfiksia itulah yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Paru-paru korban kempes, kadar oksigen dalam darah terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia," sambung Agung.
Masih menurut Agung, senjata yang dipakai pelaku diperkirakan pisau penghabisan.
Pisau panjang itu yang menembus dada korban hingga ke paru-paru.
Pelaku diperkirakan sudah mempersiapkan senjata ini.
"Tidak ada pisau di rumah korban yang hilang. Kemungkinan pelaku sudah mempersiapkan," tutur Agung.
Hasil otopsi tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan seksual.
Saat ini penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah memeriksa 6 orang saksi.
Mereka berasal dari keluarga korban dan rekan korban.