Pembangunan Tol Kediri Tulungagung
Konsultasi Publik Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung, Pemrakarsa Sebut Tak Ada Penolakan Warga
Pembangunan tol Kediri-Tulungagung memasuki tahapan konsultasi publik. Pemrakarsa menyebut tidak ada penolakan dari warga terhadap rencana itu
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
"Bandara Kediri akan beroperasi Oktober 2023. Memang agak susah kalau tolnya belum jadi," ucap Zulfawardi.
Dari lahan yang akan dipakai tok Kediri-Tulungagung ini, ada Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD).
Lahan ini bisa digunakan untuk kepentingan umum, namun harus diganti dengan sawah baru.
Zulfawardi menegaskan, pihaknya akan menggantikan LSD sesuai ketentuan.
"Nanti Pemkab yang akan mencari lahan penggantinya. Tugas kami hanya sebagai juru bayar saja," tandasnya.
Sementara Sekda Kabupaten Tulungagung, Sukaji, mengatakan pada dasarnya masyarakat sudah setuju.
Sejauh ini tidak ada penolakan proyek tol Kediri-Tulungagung ini.
Namun ada warga yang belum mendapat penjelasan, karena sebelumnya belum mendapat sosialisasi.
"Setelah diterangkan mereka juga mengerti. Sampai saat ini tidak ada masalah yang disampaikan warga," terang Sukaji.
Setelah uji publik ini selesai, maka tahap selanjutnya adalah penetapan lokasi.
Wewenang penetapan lokasi ini ada di Pemprov Jawa Timur.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer