Berita Tulungagung

Warga Tulungagung Jadi Korban Kejahatan Perbankan Modus Kurir Paket, Rugi Rp 35 Juta

Seorang warga Tulungagung menjadi korban kejahatan perbankan dengan modus kurir paket hingga uang Rp 35 juta ludes. Begini kronologinya.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi kejahatan perbankan dengan modus kurir paket yang memakan korban seorang warga Tulungagung. Dalam kejadian ini, korban kehilangan uang Rp 35 juta. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polres  Tulungagung menerima aduan korban kejahatan perbankan dengan modus sniffing lewat aplikasi Android.

Pelaku menyaru dari pihak ekspedisi yang akan mengirimkan barang pesanan ke korban.

Pelaku mengirimkan sebuah aplikasi sniffing (penyadapan untuk mengambil data) lewat Whatsapp.

"Modusnya seperti yang sekarang sedang marak saat ini," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra.

Tanpa curiga korban menginstall aplikasi yang dikirim pelaku, karena saat itu memang sedang menunggu kiriman barang.

Koban  mengira aplikasi itu untuk melacak posisi barang, sesuai proses yang dilakukan kurir.

Namun setelah aplikasi itu terinstal, seluruh aplikasi pembayaran online di HP korban diretas.

"Jadi mulai dari rekening mobile bank, terus OVO dan sejenisnya semua datanya disedot oleh pelaku," ungkap Agung.

Korban baru menyadari setelah ada transaksi yang tidak dilakukannya.

Korban membuat pengaduan ke Polres Tulungagung pada November 2022 lalu.

Saat itu saldo rekeningnya sudah berkurang Rp 35 juta.

"Kami masih berkoordinasi dengan bagian siber untuk mengungkap kejadian ini. Karena pelaku kemungkinan bukan dari Tulungagung," ucap Agung.

Masih menurut Agung, modus ini sebenarnya sudah lama ada.

Namun bedanya, dulu pelaku mengirimkan link tertentu untuk mencuri data korban.

Sedangkan saat ini link itu suda diganti menggunakan aplikasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved