Persidangan Ferdy Sambo

Menangis Eks Bawahan Haris Susanto Luapkan Kekecewaan ke Ferdy Sambo: Jenderal Kok Bohong, Kami Malu

Mantan Kabag Gakkum Polri, Kombes Haris Susanto yang ikut terseret kasus Ferdy Sambo tak kuasa menahan tangis dan luapkan kekecewaan ke Ferdy Sambo

Editor: faridmukarrom
Tangkapan Layar Youtube Kompas TV
Kiri Ferdy Sambo dan Kanan Haris Susanto. Foto Mantan Kabag Gakkum Polri, Kombes Haris Susanto yang ikut terseret kasus Ferdy Sambo tak kuasa menahan tangis dan luapkan kekecewaan ke Ferdy Sambo 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Anak buah Ferdy Sambo di Propam menangis dan kecewa usai ikut terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Sosok yang menangis dan kecewa itu adalah Mantan Kabag Gakkum Polri, Kombes Haris Susanto yang ikut terseret kasus Ferdy Sambo tak kuasa menahan tangis menyampaikan isi hatinya di hadapan hakim.

Haris Susanto dengan gamblang mengungkapkan kekecewaannya pada Ferdy Sambo.

Kekecewaan itu disampaikan Susanto dengan nada terisak, dia mengaku merasa kesal dengan Ferdy Sambo yang merupakan Jenderal Polisi.

"Kecewa, kesal, marah. Jenderal kok bohong, susah jadi jenderal. Keluarga kami, kami paranoid (cemas) nonton TV, media sosial," kata Susanto dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Tak hanya itu, akibat terseret kasus ini, karirnya di kepolisian juga akan hancur.

Padahal Susanto mengaku sudah mengabdi di Korps Bhayangkara selama 30 tahun lamanya.

"Jenderal kok tega menghancurkan kami, 30 tahun saya mengabdi hancur di titik nadi terendah pengabdian saya," tutur dia.

Sebagai informasi, akibat terseret kasus ini Susanto dimutasi ke Yanma Mabes Polri dan didemosi selama 3 tahun dan ditempatkan khusus selama 29 hari.

"Belum yang lain-lain yang mulia, anggota-anggota hebat Polda Metro, Jakarta Selatan, bayangkan, kami Kabag Gakkum yang biasa memeriksa polisi yang nakal, kami diperiksa! Bayangkan bagaimana keluarga kami!," kata Susanto sambil terisak.

Sebelumnya, Mantan Kabag Gakkum Provos Propam Polri, Kombes Susanto Haris membeberkan perlakuan yang diterimanya sebagai anak buah Ferdy Sambo.

Dia bercerita bahwa dirinya pernah diminta Sambo membawakan barang bukti terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Namun pada saat itu, cara Sambo memberikan perintah, disebut Susanto lain dari biasanya.

"Biasanya di almamater kami tidak ada kata kasar. Ini sudah 'Pak Kabag, bawa barang bukti. Jadikan satu dengan senjata'," katanya di dalam persidangan pada Selasa (5/12/2022).

Padahal, di almamater Akademi Kepolisian (Akpol), dia merupakan senior Ferdy Sambo.

"Di almamater kalau senior junior, setua apa sih Pak FS," ujarnya.

Diceritakannya pula bahwa biasanya, Sambo memegang teguh prinsip untuk menghormati senior tanpa memandang pangkat di kepolisian.

"Pak FS nih selalu bilang: Selama matahari tidak terbit dari utara dan air laut masih asin, senior tetaplah senior."

Biasanya, Sambo memberi perintah dengan bahasa yang lebih halus kepada anak buah yang merupakan seniornya di Akpol.

"Kalau memerintahkan biasanya halus, 'Bang tolong bang, bantu'," cerita Susanto.

Namun saat itu dia justru memberi perintah dengan nada meninggi dan kalimat yang berlawanan dari prinsipnya.

Mendapati kenyataan seperti itu, Susanto pun kecewa terhadap juniornya di Akpol itu.

"Dalam hati saya, 'Yah pak jenderal udah bisa ngegas'."

Meski demikian, dia tetap melaksanakan perintah mantan Kadiv Propam Polri itu.

"Akhirnya saya antar juga. Saya serahkan kepada Agus Nur Patria, sementara kami mengantarkan jenazah ke kargo banten."

Hakim Dibuat Tercengang dengan Ferdy Sambo

Beberapa kesaktian Ferdy Sambo terungkap dalam persidangan perkara tewasnya Brigadir J.

Kesaktian Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri itu membuat majelis hakim tercengang.

Seperti, Bripka Ricky Rizal yang ditugaskan secara khusus oleh Ferdy Sambo untuk menjaga anaknya di Magelang.

Padahal status Bripka Ricky Rizal adalah BKO Divpropam Polri.

Menurut majelis hakim, itu adalah luar biasa.

Sebelumnya, majelis hakim dibuat terkejut dengan Laporan Polisi hingga Berita Acara Interogasi dibuat sesuai pesanan Ferdy Sambo.

Hal ini dungkap oleh mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit di persidangan.

Ricky Rizal Ditugaskan Secara Khusus untuk Jaga Anak Ferdy Sambo, Hakim Wahyu: Luar Biasa Memang

Tugas Ricky Rizal selama bekerja bersama Ferdy Sambo adalah menjaga anak eks Kadiv Propam Polri tersebut.

Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus Pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Sidang hari ini, Ricky Rizal dijadwalkan datang sebagai saksi atas terdakwa Richard Eliezer (Bharada E)

Sedangkan Bharada E duduk sebagai terdakwa untuk sidang hari ini.

Dalam persidangan kali ini, hakim di antaranya menanyakan mengenai tugas yang diemban Ricky Rizal selama bekerja bersama Ferdy Sambo.

Kemudian, Ricky Rizal menyampaikan bahwa di awal dirinya merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.

"Selama menjadi ajudan, tugas saudara sebagai apa? Driver, ajudan, atau sebagai apa?" tanya Hakim Wahyu Imam Santoso.

"Waktu itu, saya sebagai ajudan Yang Mulia," jawab Ricky Rizal yang saat itu duduk sebagai saksi terdakwa Richard Eliezer.

Namun, sekitar bulan Mei 2021, dirinya ditugaskan secara khusus untuk mendampingi anak Ferdy Sambo yang ada di Magelang.

Meskipun Ricky Rizal pada saat itu mendapatkan Surat Kuasa (SK) bertugas di BKO Div Propam, ia tetap ditugaskan secara khusus untuk menjaga anak dari Ferdy Sambo di Magelang.

"Walaupun SK saudara BKO di Div Propam? Luar biasa memang," ungkap hakim.

Mendengar pernyataan hakim tersebut, berdasarkan pantauan dari Tribunnews.com di YouTube KompasTV, Ricky Rizal hanya bisa terdiam tidak menanggapi.

Diketahui, anak Ferdy Sambo bersekolah di Sekolah Taruna Nusantara, Magelang yang menerapkan sistem asrama.

Ricky Rizal mengaku bahwa ia meng-handle anak Ferdy Sambo dengan cara menanyakan kepada teman-teman anggotanya di Polres Magelang.

"Jadi saya nanya untuk bagaimana handle keperluan-keperluan (Anak Ferdy Sambo) yang apabila dibutuhkan."

"Ataupun memperoleh informasi-informasi terkait kesehatan putranya beliau (Ferdy Sambo) di dalam," ucap Ricky.

Ricky Rizal Diberikan 2 Rekening untuk Penuhi Kebutuhan

Ricky Rizal mengatakan bahwa seluruh uang yang diberikan Ferdy Sambo untuk ia kelola digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan kebutuhan keluarga.

Hakim Wahyu menyatakan bahwa Ricky Rizal diberikan dua rekening oleh Ferdy Sambo.

Dua rekening yang diketahui dari BNI dan BCA tersebut digunakan untuk mengurus semua keperluan anak Ferdy Sambo.

Ada pun untuk keperluan anak Ferdy Sambo tersebut yakni sebagian besar meliputi pembayaran sekolah.

Ricky Rizal diberikan tugas untuk membayar SPP sekolah selama satu tahun penuh.

Untuk keperluan rumah sendiri, seperti listrik dan air juga dibayarkan melalui uang yang dikelola oleh Ricky Rizal tersebut.

"Sama keperluan kalau Mas Brata pulang pakai pesawat, untuk kita beli tiket," ungkap Ricky, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Senin (5/12/2022).

Ketika hakim menanyakan mengenai rincian berapa besaran uang yang dikirimkan tiap bulannya, Ricky Rizal mengatakan jika hal tersebut tidak pasti.

"Saya tidak pernah mengecek yang masuk."

"Saya tidak mengingat kapan dikirim, kapan enggak," ucap Ricky.

Ricky hanya mengatakan bahwa ia selalu mengirim screenshoot mengenai jumlah saldo rekening yang dikirimkan untuk diberikan kepada Putri Candrawathi sebagai laporan saldo akhir bulan yang tersisa.

"Saya laporkan lewat chat, berikut laporan-laporan pengeluarannya," ungkap Ricky. (Tribunnews)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved