Berita Blitar
Harga Beras Terus Naik, Disperindag Kota Blitar Koordinasi dengan Bulog Gelar Operasi Pasar
Menyikapi harga beras yang terus naik, Disperindag Kota Blitar berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
"Kalau stok beras masih aman. Kenaikan harga beras ini seperti siklus ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Selain beras, kata Hakim, harga telur dan minyak goreng curah juga mengalami kenaikan.
Sekarang, harga telur di pasaran tembus Rp 30.000 per kilogram, sedang harga minyak goreng curah Rp 14.000 per liter.
"Informasi dari provinsi, kenaikan harga minyak goreng karena ada keterlambatan pasokan dari pabrik ke agen. Akibatnya stok minyak goreng curah di agen menipis," ujarnya.
Seperti diketahui, harga beras di Kota Blitar terus naik sekitar satu bulan terakhir ini. Harga beras naik sekitar Rp 1.000 per kilogram sampai Rp 2.000 per kilogram.
Didik Prasetyo, pedagang Pasar Legi Kota Blitar mengatakan sekarang harga eceran beras merek koi kemasan 5 kilogram mencapai Rp 58.000.
Seminggu sebelumnya, harga beras merek koi kemasan 5 kilogram masih Rp 55.000.
Sedang harga eceran beras kualitas biasa yang sebelumnya Rp 9.500 per kilogram sekarang naik menjadi Rp 11.000 per kilogram.
"Secara bertahap harga beras terus naik. Kenaikan harga beras mencapai Rp 1.000-Rp 2.000 per kilogram," kata Didik, Senin (5/12/2022).
Pedagang grosir di Pasar Wage Kota Blitar, Sutik mengatakan harga beras naik secara bertahap sejak satu bulan terakhir ini.
Sekarang, harga beras kualitas biasa di tingkat grosir Rp 10.000-Rp 10.500 per kilogram. Sebelumnya, harga beras di tingkat grosis masih Rp 9.400-Rp 9.500 per kilogram.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer