Berita Viral

2 Jenderal TNI Dibuat 'Ngamuk' dengan Ulah Oknum Paspampres yang Rupadaksa Prajurit Wanita TNI

Calon Panglima TNI Yudo Margono dan Andhika Perkasa merespon kasus Pemerkosaan yang dilakukan Oknum Paspampres saat KTT G20 Bali yakni Mayor Inf BF

Editor: faridmukarrom
Youtube
Calon Panglima TNI Yudo Margono dan Andhika Perkasa merespon kasus Pemerkosaan yang dilakukan Oknum Paspampres saat KTT G20 Bali yakni Mayor Inf BF. foto Laksamana Yudo Margono dan Jenderal TNI Andika Perkasa. Laksamana Yudo Margono disebut paling berpeluang menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima TNI. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dua Jenderal TNI dibuat berang dengan aksi oknum Paspampres yang memperkosa prajurit TNI wanita saat KTT G20 Bali.

Hal ini kemudian memantik reaksi dari Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Menurut Yudo Margono dirinya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait adanya kabar tersebut. 

Namun, bila sifatnya pidana, dirinya memastikan kasus tersebut akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 

"Saya belum tahu itu, nanti kita akan cek. Karena ini matra darat, kita ada Puspomad, ada Puspomal dan Puspomau. Jadi pasti kalau sifatnya pidana, pasti akan dilaksanakan proses hukum di pom masing-masing-masing," kata Yudo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/12/2022), merujuk Pusat Polisi Militer di tiga matra TNI.

Baca juga: Alibi Koordinasi, Oknum Paspampres Perkosa Prajurit Wanita TNI Saat G20 Bali, Korban Diancam Dibunuh

Reaksi Panglima TNI Andika Perkasa

Akibat kejadian tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun geram.

Andika menegaskan tidak ada kompromi terkait kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh oknum Paspamres Mayor Inf BF terhadap Letda Caj (K) GER dari Divif 3 Kostrad di Bali. Bahkan, kata Andika, kasus tersebut langsung diproses secara hukum.

Jika BF terbukti bersalah, Andika Perkasa menegaskan tidak akan segan memecat BF.

Hal tersebut disampaikan Andika usai melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (1/12/2022) bersama KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

"Oiya (akan dipecat), itu tindakan tindak pidana. Ada pasal yang pasti kita kenakan, KUHP ada," ujarnya.

"Kedua, adalah dilakukan sesama keluarga besar TNI. Bagi saya keluarga besar TNI, Polri, sama saja. Maka hukuman tambahannya adalah pecat, itu harus," tegasnya.

"Tidak ada kompromi," imbuhnya.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa geram ada oknum Paspampres yang melakukan rudapaksa prajurit wanita. Andika minta oknum itu disanksi berat.

Andika mengatakan, saat ini BF telah berstatus tersangka dan ditahan.

Menurut Andika, kasus itu terjadi di Makassar mengingat korban GER adalah anggota Divisi Infanteri III Kostrad.

Namun demikian, karena pelakunya merupakan anggota Paspampres yang bertugas di bawah Mabes TNI, maka kasus tersebut akan diambil alih oleh Mabes TNI.

"Jadi kalau tidak salah, di sidiknya di Makassar. Karena korban ini bagian dari Divisi III Kostrad, tetapi akan diambil alih oleh Puspom TNI karena pelaku kan Paspampres. Itu di bawah Mabes TNI," kata Andika.

"Jadi akan kita ambil alih penanganannya di TNI," sambungnya.

Sebelumnya, informasi terkait kasus dugaan rudapaksa tersebut beredar di grup Whats App.

Disebutkan, kejadian terjadi pada tanggal 15 sampai 16 November 2022 di sebuah hotel di Jimbaran Bali.

Berdasarkan informasi beredar, tersangka yang menjabat sebagai Wadanden 2 Grup C Paspampres tersebut telah memiliki dua anak, sedangkan korban GER masih lajang.

Viral Oknum Paspampres Perkosa Prajurit

Oknum Paspampres viral usai perkosa prajurit TNI perempuan di Bali dalam rangka pengamanan KTT G20.

Diketahui aksi pemerkosaan itu dilakukan oleh Mayor BF kepada prajurit wanita (Kowad) dari Divisi Infanteri 3/Kostrad, Letnan Dua (Letda) Caj (K) GER.

Diketahui, tindakan tak terpuji Mayor BF tersebut dilakukan dengan modus berpura-pura melakukan koordinasi.

Hal itu terjadi pada malam hari dengan mendatangi secra khusus kamar hotel Letnan Dua Caj (K) GER menginap saat pengamanan KTT G20.

Tanpa menaruh curiga, sebagai junior, Letnan Dua Caj (K) GER membukakan pintu dan keduanya duduk di sofa kamar secara terpisah.

Namun karena saat itu kondisi Letnan Dua Caj (K) GER sedang kurang fit, tetiba badannya merasa lemas.

Pada momen tersebut, Mayor BF langsung melampiaskan nafsunya.

Kondisi lemah membuat Letnan Dua Caj (K) GER tidak berdaya.

Dirinya baru sadar saat keesokan paginya, ketika terbangun sudah tidak mengenakan busana.

Insiden tersebut membuat Letnan Dua Caj (K) GER trauma dan takut akan dibunuh jika bersuara.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved