Berita Tulungagung

KPA Tulungagung Peringati Hari AIDS Sedunia Dengan Bagi Bunga dan Senam Massal

Hari AIDS Sedunia, Para relawan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung membagi-bagikan bunga kepada pengendara di Taman 0 KM

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Relawan KPA Tulungagung membagikan bunga kepada pengendara, dalam rangka Hari AIDS Sedunia. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Para relawan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung membagi-bagikan bunga kepada pengendara di Taman 0 KM, Kamis (1/12/2022).

Para relawan juga memberikan selebaran tentang HIV/AIDS kepada para pengendara yang melintas.

Selain itu KPA Tulungagung juga menggelar senam massal di sisi timur  alun-alun Kabupaten Tulungagung.

Kegiatan ini untuk menjangkau komunitas masyarakat lebih luas agar memahami masalah HIV/AIDS di Tulungagung.

Tujuan akhirnya mencapai Tulungagung Tanpa Stigma terhadap pasien orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Kami juga VCT (tes HIV) gratis untuk para peserta," ucap Sekretaris 1 KPA Tulungagung, Ifada Nur Rohmania.

Data dari KPA Tulungagung, angka akumulatif temuan HIV sejak 2016 sebanyak 3.177 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 400 orang di antaranya sudah meninggal dunia.

Populasi terbesar ODHA ada pada usia 25-49 tahun, sebanyak 68,65 persen.

Disusul   rentang kelompok remaja usia 15-24 sebanyak 319 orang.

Masih menurut Ifada, 97 persen penularan virus HIV ini dari transmisi seksual.

"Jadi mayoritas disebabkan oleh aktivitas seksual. Seperti kelompok remaja tadi, hanya 3 yang penularan vertikal, dari ibu hamil ke bayinya," ungkapnya.

Menurut Ifada, Hari AIDS Sedunia menjadi momentum semua pihak untuk bergandengan tangan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Tulungagung.

Dalam proses ini Ifada juga menekankan kesetaraan ODHA dengan warga lain yang sehat.

Sebab ODHA tetap bisa hidup sehat, normal serta tetap produktif.

"Jauhi virusnya, bukan ODHA-nya," tegas  Ifada.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah penjangkauan dari kelompok rentan melalui voluntary counselling and testing (VCT).

Lewat VCT diharapkan para ODHA ditemukan sejak dini dan diobati dengan ARV.

Dengan ARV maka virus dalam tubuh ODHA bisa dikendalikan sehingga tidak membahayakan, dan tidak berpotensi menularkan ke orang lain.

"Semua pihak bisa bersinergi menuju Tulungagung tanpa stigma dan Three Zero HIV/AIDS 2030. Zero (tak ada) infeksi baru, zero (ta ada) kematian AIDS serta zero (tak ada) stigma dan diskriminasi," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Didik Eka, saat ini banyak ODHA yang hidup sehat berkat ARV.

Mereka tetap bisa berdaya guna dan berkarya, serta bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Hari AIDS juga mengingatkan supaya masyarakat tidak menstigma ODHA.

"Kita harus ingat, mereka itu sedang sakit. Jadi harus kita tolong, bukan malah distigma dan didiskriminasi," ujar Didik.

Didik menambahkan, sudah ada 400 ODHA yang meninggal dunia.

Terakhir ada 4 ODHA yang meninggal di tahun 2022.

Mereka rata-rata ODHA yang tidak patuh untuk mengonsumsi  obat ARV.

Karena tanpa ARV maka jumlah virus dalam tubuhnya berkembang hingga menggerogoti sistem kekebalannya.

Saat daya tahan tubuhnya lemah muncul penyakit diare dan TBC.

Penyakit ini yang akhirnya menyebabkan pasien meninggal dunia.

"Penyakit ini sebenarnya ringan untuk kita. Namun karena pasien ODHA ini tidak mengonsumsi ARV, maka dia meninggal karena penyakit itu," papar Didik.

Karena itu penting untuk menemukan ODHA dari kelompok rentan, yang selama ini belum melakukan tes.

Harapannya mereka lekas ditemukan dan lekas diobati dengan ARV, sehingga bisa hidup normal.

Data sementara tahun 2022 ini baru ditemukan 63 ODHA baru di Kabupaten Tulungagung.

Tahun 2021 ditemukan 170 ODHA baru dan tahun 2020 sebanyak 203 orang.

Tulungagung saat ini ada di urutan ke-5 dengan jumlah ODHA terbanyak di Jawa Timur.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved