Siswa SD Dikeroyok Kakak Kelas
Pelajar Kelas 2 SD Dibully Kakak Kelas di Kepanjen Malang, Begini Sikap Kadindik Kabupaten malang
Murid kelas 2 SD di Malang dirundung 7 kakak kelasnya hingga koma di RS. Begini sikap Kadindik Kabupaten Malang.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Perundungan yang dialami bocah SD kelas 2 di Kepanjen, Kabupaten Malang oleh 7 kakak kelasnya sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.
Demikian juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rachmat Hardjiono, juga mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Malang masih mengusut peristiwa tersebut.
"Yang jelas pihak Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah sedang menelusuri lebih intens terhadap kasus yang memprihatinkan ini agar tidak terulang di sekolah-sekolah lain," ujar Rachmat.
Baca juga: Murid Kelas 2 SD di Kepanjen Dikeroyok Kakak Kelas Sampai Koma, Ortu Minta Pelaku Dihukum
Selain itu, Dinas Pendidikan juga turut memperhatikan korban perundungan yakni MWF (7) yang saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Islam Gondanglegi.
Rachmat mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP3A).
"Kami berusaha berkoordinasi dengan DP3A, guna membantu pemulihan dari trauma terhadap para anak, baik korban maupun terduga pelaku. Kami juga menghormati proses hukum yang sedang ditangani oleh pihak berwenang, tambahnya.
Baca juga: Pelajar Kelas 2 SD yang Dikeroyok Kakak Kelas Hingga Koma, Sudah Dipalak Sejak Kelas 1
Baca juga: Anak Kelas 2 SD Dikeroyok Kakak Kelas Sampai Koma, DP3A Akan Dampingi Korban dan Pelaku
Seperti yang diberitakan sebelumny, FWS dikeroyok oleh tujuh kakak kelasnya usai pulang dari sekolah pada 11 November 2022 di salah satu desa di Kepanjen.
Usai dikeroyok, korban lantas tidak berdaya dan ditinggalkan oleh ketujuh pelaku. Hingga akhirnya, korban ditemukan oleh pencari rumput dan diantar ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, korban tidak menceritakan pengeroyokan itu kepada orangtuanya.
Namun, korban yang berada di rumah itu merasa kesakitan mulai dari pusing hingga mual.
ES pun memberikan obat dari bidan. Karena FWS sebelumnya sakit tipes dan baru saja sembuh.
"Saya bawa ke bidan anak-anak, keadaannya sedikit membaik selama dua hari" ujarnya.
Namun keadaan FWS semakin memburuk, pada Rabu (16/11/2022) sore, korban mengalami pusing yang luar biasa hingga kejang.
Orang tua korban lantas membawanya ke klinik terdekat. Namun, pihak klinik merujuknya ke RSI Gondanglegi.
Hingga akhirnya, korban mengalami koma dan telah sadar dua hari yang lalu.
Sampai saat ini, FWS masih dalam proses perawatan intensif dari pihak rumah sakit.
(Lu'lu'ul Isnainiyah/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer