Gempa Bumi Cianjur

Jeritan 'Tolong' Ibu Hamil Terdengar di Balik Reruntuhan Gempa Bumi Cianjur, Petugas Masih Evakuasi

Diketahui ada 3 orang mendengar suara rintihan perempuan meminta tolong di lokasi rumah yang ambruk akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Editor: faridmukarrom
Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin
Diketahui ada 3 orang mendengar suara rintihan perempuan meminta tolong di lokasi rumah yang ambruk akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Detik-detik terdengar jeritan perempuan minta tolong korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat.

Diketahui ada 3 orang mendengar suara rintihan perempuan meminta tolong di lokasi rumah yang ambruk akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Rumah yang runtuh tersebut berada di kawasan Kampung Seulaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Suara lirih minta tolong tersebut diyakini berasa dari seorang ibu yang sedang mengandung lima bulan dan tertimpa reruntuhan rumah.

Baca juga: Miss Universe Swiss Lelang Batik Untuk Disumbangkan ke Korban Bencana Gempa Bumi di Cianjur

Baca juga: Rumah Istri Lesti Kejora Disebut Terdampak Gempa Bumi di Cianjur, Dinar Candy Buka Sayembara

Hingga kini ibu yang belakangan diketahui bernama Indri Rahmawati (23) belum ditemukan keluarga.

Warga bersama dengan para relawan berjibaku mencari korban di atas reruntuhan rumah sejak pagi hingga sore hari ini, namun usaha warga dan relawan belum membuahkan hasil.

Indri masih belum ditemukan hingga Selasa (22/11/2022) malam.

Sang ibu, Ipah (47), pun terlihat harap-harap cemas. Wajahnya terlihat lelah dengan sorot mata yang nanar dan nada suara sedikit parau.

Ia mencoba menceritakan kronologi sampai anaknya hilang dan hingga kini belum ditemukan.

Sebelum terjadi gempa, anaknya pamit pergi ke warung untuk membeli jajanan kuaci. Namun jajanan tak didapat ia lantas pergi ke rumah kerabatnya.

"Dari rumah kerabatnya itu ia sudah pamit untuk pulang, saat berjalan pulang tersebut terjadi gempa dan semua rumah ambruk ke jalan," ujar ibu yang mengenakan daster ditemui di tenda pengungsian sore ini.

Ipah menduga saat terjadi gempa tersebut anaknya takut dan berteduh di sebuah rumah namun rumah tersebut ambruk.

"Ada yang melihat anak saya berteduh karena saat gempa terjadi gerimis juga," katanya.

Ipah mengatakan, suami anaknya sudah pulang dari Jakarta dan kini ikut mencari tak hanya di lokasi reruntuhan tapi juga mencari ke rumah sakit khawatir anaknya sudah dibawa ke rumah sakit.

Namun sampai saat ini pencarian di rumah sakit juga belum membuahkan hasil.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved